Sukses

Gunung Semeru di Lumajang Alami Erupsi Skala Kecil, Terjadi 19 Kali Gempa

Gunung Semeru yang berada di Perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Lumajang, kembali mengalami erupsi. Namun tidak berdampak signifikan.

Liputan6.com, Lumajang - Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, kembali mengalami erupsi. Namun tidak berdampak signifikan.

“Erupsinya skala kecil dan alhamdulillah sejauh ini tidak ada dampaknya. Dan tidak ada laporan hujan abu vulkanik atau dampak yang lainnya,” ujar Kepal Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Becana Daerah (BPBD) Lumajang, Yudi Cahyono, Rabu (20/12/2023).

Gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter diatas permukaan laut (mdpl) tersebut masih berstatus siaga level III, sehingga masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggra di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak

Sementara itu, diluar jarak tersebut masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi Sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

“Masyarakat tidak boleh beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar,” tambahnya.

Yudi meminta masyarakat juga mewaspadai potensi awan panas guguran (APG) guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

“Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari besuk kobokan kami berharap masyarakat untuk memathui imbauan ini demi keselamatan kita bersama,” paparnya.

2 dari 2 halaman

Tercatat 19 Kali Gempa

Sementara itu, petugas pos pengamatan Gunung Semeru, dalam laporan tertulisnya menyebut bahwa aktivitas Gunung Semeru  mengalami gempa letusan dan guguran pada periode 19 Desember 2023 pukul 06.000-12.00 WIB.

Pada pengamatan kegempaan tercatat sebanyak 19 kali gempa erupsi dengan amplitude 18-22 mm dan lama gempa 85-110 detik, kemudian terjadi 2 kali gempa guguran dengan amplitude 6-8 mm dengan lama gempa 66-152 detik.

Untuk pengamatan secara visual, Gunung Semeru tertutup Kabut 0-II, asap kawah tidak teramati dan cuaca cerah hingga berawan angin lemah ke arah barat daya.