Sukses

Pentingnya Kurasi Produk UMKM Indonesia agar Bisa Menembus Pasar Jepang

Konselor ANC Japan dan Yayasan Sahid Jaya mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menembus pasar Jepang.

Liputan6.com, Jakarta Konselor ANC Japan dan Yayasan Sahid Jaya mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menembus pasar Jepang.

Komitmen tersebut ditandai dengan penyelenggaraan acara “Kurasi Produk UMKM Menuju Pasar Jepang” yang berlangsung di Kampus Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Sahid Surakarta pada Sabtu, 16 Desember 2023.

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian Kota Surakarta Wahyu Kristina yang menekankan pentingnya dukungan terhadap UMKM dalam menghadapi pasar internasional.

Sebanyak 270 UMKM dari berbagai wilayah seperti Solo Raya, Semarang, Yogyakarta, Magelang, Brebes, hingga Pasuruan ambil bagian dalam kurasi produk UMKM ini. Para pelaku UMKM menampilkan berbagai macam produk yang meliputi kuliner, craft, fashion, home décor, tas, kriya, asesoris dan sebagainya.

Kurasi dilakukan oleh Councellor ANC Japan Indra Kesuma Nasution d alam kurasi ini menyoroti masih perlunya perbaikan di berbagai aspek, seperti kualitas produk, kerapihan, packaging, maupun harga.

“Kami mendorong produk-produk UMKM di wilayah Solo Raya dan sekitarnya agar dapat memenuhi standar pasar Jepang. Dengan demikian, hal ini membuka peluang bisnis baru untuk para pelaku UMKM,” ungkap Indra dalam keterangannya di Surakarta, Rabu (20/12/2023).

Produk UMKM menembus pasar Jepang memang tidak mudah dan butuh keseriusan. Pihaknya berencana menyelenggarakan program pendampingan lebih lanjut di kampus STP Sahid Surakarta.

Pendampingan ini mencakup pemberian materi per cluster yang rencananya dimulai pada Januari 2024. STP Sahid sendiri akan memberikan pelatihan di bidang hospitality sebagai upaya untuk mempersiapkan UMKM bersaing di pasar Jepang.

“Dari hasil kurasi yang kami lakukan, masih diperlukan perbaikan dan kerja sama dengan stakeholder lain, termasuk perbankan daerah, BUMD dan BUMN. Hal ini mutlak dibutuhkan karena untuk mempromosikan produk-produk UMKM ke Jepang dibutuhkan sinergitas  beberapa stakeholder,” katanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lakukan Perbaikan

Menurut Indra, masih banyak waktu bagi para pelaku UMKM untuk fokus melakukan perbaikan produk secara optimal. Pasalnya, mulai Desember 2023 hingga Maret 2024, Jepang memasuki fase musim dingin sehingga kurang cocok untuk pameran. Produk yang dikurasi sangat tepat dipamerkan di musim panas tahun 2024.

“Sambil menunggu waktu, masih ada kesempatan untuk mendapatkan dukungan dari berbagai pihak yang nantinya siap membantu mewujudkan mimpi para pelaku UMKM ini menembus pasar di Negeri Sakura,” terang Indra.

Acara “Kurasi Produk UMKM Menuju Pasar Jepang” ini juga dihadiri Komunitas Solopreneur, UMKM binaan Kadin Kota Surakarta, dan UMKM binaan Bank Jateng Solo maupun Semarang dan komunitas UMKM lainnya.

Masing-masing kelompok UMKM membawa produk untuk mendukung program ini. Di saat yang sama, acara kurasi ini juga dimeriahkan oleh para siswa SMK Sahid, SMK Kriya Sahid, dan mahasiswa USAHID dengan menjual produk hasil karya mereka.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.