Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi atau Cak Eri menyatakan Balai Kota tempat dia berkantor bisa dimanfaatkan sebagai lokasi perayaan momen hari raya seluruh agama maupun kegiatan keagamaan.
"Saya ingin Balai Kota menjadi rumah rakyat dan rumah bagi semua agama," kata Cak Eri, Rabu (3/1/2023).
Sejauh ini, kata dia, Balai Kota Surabaya sudah rutin difungsikan untuk menggelar kegiatan salawat bersama pegawai dan pejabat organisasi perangkat daerah (OPD) setempat.
Advertisement
Karena itu, Eri Cahyadi menginginkan kawasan pemerintahan di Kota Surabaya itu bisa dijadikan lokasi untuk menggelar kegiatan keagamaan umat beragama lainnya.
"Jadi kenapa Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Konghucu tidak mengadakan di sini juga?" ucapnya.
Cara itu dimaksudkan oleh Wali Kota untuk menunjukkan bahwa pemerintah dan masyarakat Kota Surabaya selalu mengedepankan toleransi dalam setiap berjalannya roda kehidupan.
Wali Kota Surabaya sudah mengagendakan perayaan Natal massal dalam waktu dekat digelar di balai kota setempat.
"Insya Allah kalau tidak 5 Januari atau nanti bisa tanggal 15 Januari 2023. Mungkin dihadiri sekitar 5-6 ribu orang," ujarnya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Surabaya Maria Theresia Ekawati Rahayu mengatakan pelaksanaan perayaan Natal di balai kota kini sedang dikoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
"Kami masih berkoordinasi dengan semua gereja dan juga menghadirkan perwakilan warga yang beragama Nasrani dari 31 wilayah kecamatan di Surabaya," ucapnya.
"Gambaran agendanya ada ibadah dan perayaan Natal," tambah dia.
Yayuk, sapaan akrabnya, menyatakan Bakesbangpol juga membahas mekanisme keamanan bersama jajaran internal pemerintah kota, TNI, dan kepolisian.
"Kami koordinasi dengan Polrestabes Surabaya, Kodim Surabaya Selatan, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan (Dishub). Jumlah personel ini masih menyesuaikan juga," kata dia.