Liputan6.com, Surabaya - Polda Jatim bersama Polres Sampang telah menetapkan tiga orang inisial S, H dan W, sebagai tersangka penembakan Muarah, relawan Prabowo-Gibran di Banyuates Sampang. Salah satu dari tersangka tersebut ternyata seorang kepala desa (kades).
"Kami bersama Polres Sampang sudah memeriksa sebanyak 13 orang sebagai saksi serta telah menetapkan tiga orang menjadi tersangka dan telah ditahan di Mapolda Jatim," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto, Rabu (3/1/2024).
Kombes Dirmanto mengungkapkan, tim dari Ditreskrimum Polda Jatim bersama dua pleton Brimob menggeledah rumah tersangka di Sampang, Rabu pagi tadi.
Advertisement
"Yang digeledah hari ini satu rumah. Rumah itu milik oknum kepala desa (kades)," ucap Kombes Dirmanto.
Kombes Dirmanto masih enggan membeberkan motif ketiga tersangka melakukan penembakan terhadap relawan Prabowo-Gibran itu.
"Kasusnya masih terus didalami dan dikembangkan. Setelah tuntas, akan disampaikan dalam pers rilis," ujar Kombes Dirmanto.
Dia menyebut, ada beberapa barang bukti yang diamankan diantaranya, senjata tajam, handphone dan beberapa barang bukti lain yang disita penyidik.
Sementara senpi yang digunakan tersangka untuk melakukan penembakan masih dalam proses pemeriksaan oleh labfor.
"Untuk hubungan ketiga tersangka sampai saat ini masih dalam pemeriksaan," ucap Kombes Dirmanto.
Kombes Dirmanto menegaskan, dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, tidak ditemukan motif politik dan tidak ada kaitan dengan politik.
"Kami tegaskan, dari hasil pemeriksaan, peristiwa penembakan ini tidak ditemukan motif politik dan tidak ada kaitan dengan politik," ujarnya.
Â
Periksa 11 Orang Saksi
Â
Kombes Dirmanto sebelumnya mengungkapkan, pihak bersama anggota Polres Sampang saat ini telah memeriksa 11 orang sebagai saksi terkait dugaan kasus penembakan orang yang tidak dikenal terhadap korban berinisial M (50).Â
Peristiwa tersebut, lanjut Kombes Dirmanto, terjadi pada Jumat 22 Desember 2023, sekitar pukul 10.00 WIB di wilayah Banyu Ates, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.Â
"Kami membantu penyidikan yang dilakukan oleh Polres Sampang. Tim Jatanras dan tim laboratorium forensik sudah diturunkan untuk membantu pengungkapan kasus ini," ujar Kombes Dirmanto di Mapolda Jatim, Selasa (26/12/2023).Â
Kombes Dirmanto jug meminta doa kepada masyarakat supaya dugaan kasus penembakan ini segera terungkap.Â
"Dan yang perlu kami sampaikan, bahwa sampai saat ini informasi yang kami terima dari penyidik, bahwa tidak ada muatan politik belum ditemukan adanya muatan politik dalam kasus ini," ucapnya.Â
Kombes Dirmanto menegaskan, sampai saat ini kasus tersebut masih ditangani oleh Polres Sampang, dan Polda Jatim membantu memberikan konsistensi dalam mekanisme penyelidikan kasus ini.
"Sedangkan untuk jumlah pelaku kita tidak boleh menduga duga, karena saat ini masih proses penyidikan yang masih berjalan," ujarnya.Â
Advertisement
Tokoh Sekaligus Relawan Prabowo-Gibran
Diketahui, korban M ini merupakan tokoh masyarakat sekaligus relawan Prabowo - Gibran di Sampang, Jawa Timur. Dia dua kali ditembak saat sedang ngopi di depan sebuah toko. Dua peluru menyasar bagian pinggang korban.Â
Sementara itu, Kasi Humas Polres Sampang Ipda Sujianto mengatakan bahwa kedua pelaku pada saat melakukan penembakan memakai pakaian serba hitam dengan wajah yang disamarkan.
"Tiba-tiba ada orang berboncengan memakai kendaraan sepeda motor dari arah selatan ke utara memakai celana dan jaket warna hitam, bermasker, serta menggunakan helm," ucapnya.
Kasat Reskrim Polres Sampang, Iptu Edi Eko Purnomo menambahkan, penyelidikan terus dilakukan. Polisi sudah melakukan olah TKP mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi.
"Kasus ini dalam penyelidikan, banyak hal yang sudah kami lakukan dalam proses penyelidikan yang tidak dapat kami sampaikan," ujarnya.Â
Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani menyampaikan penyesalan dan mengutuk peristiwa penembakan ini.Â
"Kami sangat sedih dan mengutuk penembakan atas salah satu relawan Paslon Prabowo-Gibran di Sampang, Madura," ucapnya.Â
Korban langsung dibawa ke puskesmas terdekat dan dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya. Kondisi M kini perlahan membaik dan stabil.