Liputan6.com, Surabaya - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo berkomitmen menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan sistem pertahanan 5.0 melalui modernisasi pertahanan "SAKTI".
"Pertahanan kita harus masuk dalam wilayah 5.0 dengan teknologi 'SAKTI'," kata Ganjar dalam debat capres 2024 ketiga di Jakarta, Minggu (7/1/2024).
Baca Juga
Modernisasi pertahanan alutsista SAKTI merujuk pada program Perkasa dengan Keunggulan Teknologi 5.0 yang diusung oleh Ganjar bersama calon wakil presiden Mahfud Md.
Advertisement
Menurut Ganjar modernisasi tersebut dinilai sangat penting untuk memperkuat sistem pertahanan serta meningkatkan kemampuan dalam menghadapi ancaman dan tantangan.
Hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai pusat gravitasi baru juga dinilainya menjadi tantangan tersendiri, bagaimana pertahanan Indonesia mampu mengantisipasi terjadinya tarung global antara Amerika dan China.
"Kita juga perlu melakukan gelar pasukan karena IKN jadi pusat gravitasi bari dan ini bagian dari antisipasi tarung global Amerika dan Tiongkok," ujar dia.
Untuk merealisasikan modernisasi tersebut maka anggaran Kementerian Pertahanan (Kemnhan) dinilainya harus ditingkatkan sebesar 1 hingga 2 persen dari total Pendapatan Domestik Bruto (PDB).
Di sesi menanggapi jawaban para calon presiden di acara debat ketiga pilpres, Prabowo Subianto mengeluarkan kalimat "tidak hanya omon omon omon..."
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tema Debat Ketiga Capres 2024
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan capres-cawapres peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Selepas debat pertama pada 12 Desember 2023 dan debat kedua pada 22 Desember 2023, KPU menggelar debat ketiga yang mempertemukan para capres.
Tema debat ketiga meliputi pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement