Sukses

Sarasehan dengan Kelompok Tani, Ketua PKS Jatim Komitmen Perjuangkan Petani

Ketua PKS Jatim Irwan Setiawan atau Kang Irwan menemui sejumlah kelompok tani di beberapa desa di wilayah Kabupaten Banyuwangi.

Liputan6.com, Jakarta Ketua PKS Jatim Irwan Setiawan atau Kang Irwan menemui sejumlah kelompok tani di beberapa desa di wilayah Kabupaten Banyuwangi.

Ini bukan kali pertama Kang Irwan melaksanakan pertemuan dengan para kelompok tani. Baik dalam bentuk sarasehan atau dalam bentuk sekolah tani atau pun sekedar kunjungan silaturahim.

"Pupuk masih menjadi persoalan utama. Problem petani itu pupuk, pupuk, dan pupuk. Perlu kebijakan pemerintah untuk melindungi petani. Mereka, para petani mengharapkan kepastian terkait kebijakan pupuk oleh pemerintah," kata Kang Irwan, Senin (8/1/2024).

Selain itu Kang Irwan juga telah melaksanakan pembinaan terhadap kurang lebih 100 kelompok tani di kabupaten Banyuwangi, Situbondo dan Bondowoso selama 10 tahun.

Berbagai problema kelompok tani sebagiannya sudah mendapatkan solusi baik berupa pemberdayaan maupun pengadaan sarana dan prasarana.

Hal yang paling utama seringkali mendapatkan keluhan dari para petani adalah terkait dengan pupuk. Selain itu terkait dengan pengairan. Namun ada kalanya juga terkait dengan harga jual dari produksi pertanian yang kadang-kadang merosot tajam.

Kang Irwan senantiasa memberikan pandangannya bahwa perlunya inovasi dan modernisasi teknologi di bidang pertanian. Di samping juga regenerasi kepada para milenial agar mereka tetap mau untuk membangun sektor pertanian.

"Perlu ada strategi lain, kesiapan kelompok tani untuk menerapkan teknologi pertanian dan melakukan inovasi di sektor pertanian. Namun perlu pendampingan pemerintah yang kuat dan intensif," lanjut Kang Irwan, yang juga Caleg DPRD Provinsi Dapil Jatim 4.

Irwan mengungkapkan, Banyuwangi selama ini menyumbang atau memberikan kontribusi terhadap Jawa Timur bahkan nasional di sektor pertanian.

Menurutnya, Banyuwangi merupakan salah satu kabupaten yang ada di Jawa Timur sebagai kabupaten lumbung padi. Hal tersebut sangat berdampak positif bagi kesejahteraan dan ketahanan pangan masyarakat Banyuwangi.

2 dari 2 halaman

Banyuwangi Lumbung Padi

Dengan luas panen padi di kabupaten Banyuwangi pada tahun 2022 yaitu 118.42 hektar dengan produksi 785.935 ton. Tahun 20023 ditargetkan meningkat dengan luas panen menjadi 119.595 hektar dengan produksi 787.234 ton.

"Saya mengapresiasi atas capaian dari Banyuwangi, dimana Banyuwangi merupakan lumbung padi 5 besar di Jawa Timur. Menurut data riset BPS tahun 2021. Jawa Timur penghasil gabah terluas di Indonesia dengan luas panen mencapai 1.747 juta hektar.Hal tersebut harus terus ditingkatkan harus seiring dengan meningkatnya kesejahteraan petani di Banyuwangi," tandas Irwan.

Terakhir, Kang Irwan juga menyampaikan salah satu kampanye gagasan PKS adalah jika PKS menang akan memperjuangkan pangan murah untuk masyarakat dan gudang pangan setiap desa/kelurahan satu gudang.

"PKS menelurkan kampanye gagasan yaitu soal keterjangkauan harga dan ketersediaan kebutuhan pokok atau pangan, serta gudang pangan murah di setiap desa dan kelurahan, jika PKS menang," pungkas Kang Irwan.