Sukses

Taman Nasional Baluran Ditutup Sebulan untuk Perbaikan dan Evaluasi, Mulai 15 Januari hingga 15 Februari 2024

Taman Nasional Baluran akan ditutup sementara untuk kunjungan wisatawan selama 1 bulan. Penutupan tersebut dilakukan mulai tanggal 15 Januari – 15 Februarari 2024 mendatang.

Liputan6.com, Situbondo - Taman Nasional Baluran Situbondo akan ditutup sementara untuk kunjungan wisatawan selama satu bulan, mulai 15 Januari hingga 15 Februari 2024.

Pengumuman tersebut tertuang dalam surat bernomor PG.10/T.37/TU/KSA.1/1/2024 yang ditandatangani Kepala Balai Taman Nasional Baluran Johan Setiawan pada Selasa 9 Januari 2024.

Johan Setiawan menyatakan, penutupan kawasan Taman Nasional Baluran bertujuan untuk pemulihan dan perbaikan kelestarian alam. Selain itu jug ada juga perbaikan beberapa sarana dan prasarana jalan yang ada di dalam.

“Penutupan ini kita lakukan untuk recovery sembari melakukan pembenahan pasca libur Natal dan Tahun Baru 2024, sehingga perlu ada evaluasi,” ujarnya pada Rabu (10/1/2024).

Kata dia, ada dua titik jalan di Taman Nasional Baluran yang mengalami kerusakan, yaitu jalan aspal yang biasa dilewati wisatawan rusak dan jembatan aspalnya putus, sehingga pengelola akan melakukan pengaspalan dan penyemenan.

“Dua jalan yang rusak itu akan diperbaiki selama penutupan ini untuk kenyamanan pengunjung nantinya,” tambahnya.

Johan mengatakan, tidak hanya jalan yang menjadi fokus perbaikan. Akan tetapi, sarana lainya juga dilakukan perbaikan, seperti papan dan bangunan informasi. Sehingga pengunjung yang datang bisa langsung datang melihat video peta wilayah.

“Jadi ke depan kami bangun papan interretasi dan bangunan petunjuk sehingga pengunjung datang langsung diarahkan masuk dan menonton arahan seperti menonton bioskop, ini dilakukan karena kami belum mewajibkan pengunjung pakai guide,” paparnya.

2 dari 2 halaman

Ada Sejumlah Pohon Keropos

Selain perbaikan sarana dan prsarana, Taman nasional baluran juga Bersiap menyambut cuaca ekstrem dalam satu bulan kedepan.

Seperti banyak  pohon di pinggir jalan yang keropos dan sudah diidetifikasi untuk dilakukan penanganan lebih lanjut oleh petugas.

“Tahun kemarin ada mobil dari Taman Nasional Baluran sendiri yang tertimpa pohon akibat angin kencang dan hujan lebat beruntung tidak ada korban jiwa. Pohon yang sudah diidentifikasi itu akan kami lakukan penebangan demi keamanan pengunjung,” tegasnya.