Liputan6.com, Pamekasan - Warga di Desa Kadur, Kecamatan Kadur, Pamekasan, kembali dikejutkan dengan kasus semburan air setinggi 15 meter yang kini berubah menjadi semburan api.Â
Kejadian bermula saat sang pemilik lahan, Junaidi, melihat secara langsung kondisi sumur bor miliknya yang sebelumnya menyemburkan air hingga ketinggian 15 meter dan mengandung gas, pada Kamis 11 Januari 2024.
"Setelah saya dekati, bau gas di air yang menyembur itu sangat menyengat. Karena itu saya nyalakan korek api dan ternyata terbakar," katanya di Pamekasan, Jumat (12/1/2024).Â
Advertisement
Junaidi mengaku tidak menduga akan menyebabkan semburan api tinggi hingga menjadi perhatian warga dan membuat resah warga di sekitar lokasi semburan.
Kini semburan api dari sumur bor di lahan pertanian warga milik warga Desa Kadur, Kecamatan Kadur, Pamekasan, itu dipasang garis polisi. Warga dilarang mendekat.
Aparat Polres Pamekasan, Jawa Timur, memperketat pengamanan di lokasi semburan api pada lubang sumur bor di Desa Kadur, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kami menerjunkan petugas khusus dari Polsek Kadur karena semburan api dari sumur bor yang keluar gas cukup tinggi, yakni mencapai sekitar enam meter lebih," kata Kapolres Pamekasan AKBP Jazuli Dani Iriawan.
Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pemkab Pamekasan Budi Cahyono menyatakan Pemkab Pamekasan telah melaporkan perkembangan terbaru sumur bor yang mengandung gas ke Bagian Energi dan Sumber Daya Mineral Pemprov Jatim.
Â
Â
Kedalaman Bor Capai 141 Meter
Sebelumnya, Warga Desa Panaguan, Kecamatna Larangan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur digegerkan semburan air setinggi 15 meter di salah satu ladang milik warga. Sumur bor tersebut menyemburkan air tanpa henti selama lebih dari tiga jam.
Warga setempat khawatir semburan air tersebut dapat memicu banjir. Untuk itu, Petugas gabungan Polri dan TNI mengamankan lokasi semburan air sumur bor di Pamekasan itu.
"Lokasi kejadiannya di Dusun Kadur Barat, Desa Kadur, Kecamatan Kadur, Pamekasan," kata Kasi Humas Polres Pamekasan Iptu Sri Sugiharto di Pamekasan, Rabu (27/12/2023).
Ia menjelaskan, semburan air dari lokasi pengeboran itu terjadi sejak Rabu (27/12) malam sekitar pukul 21.30 WIB, saat warga bernama Junaidi melakukan pengeboran di lahan perkebunan miliknya.
Saat kedalaman bor mencapai 141 meter, tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari perut bumi, dan tidak berapa lama kemudian, air menyembur dari pipa pengeboran dengan ketinggian semburan mencapai 15 meter.
"Ini baru pertama kali saya alami sejak menjadi tukang bor sumur," kata tukang bor itu, Haji Kalam.
Warga asal Desa Panaguan, Kecamatan Larangan, Pamekasan ini menuturkan, dirinya bersama pekerja lainnya sangat kaget, karena semburan air yang keluar dari pipa pengeboran itu sangat kuat.
"Karena itu, kami minta Pak Junaidi untuk segera melaporkan kepada aparat, khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Kalam.
Advertisement