Liputan6.com, Probolinggo - Para wisatawan yang berkunjung ke Gunung Bromo, Jawa Timur, diimbau tetap waspada dan menghindari lautan pasir.
Sebab, diperkirakan potensi hujan lebat masih melanda kawasan Gunung Bromo dan sekitarnya dalam beberapa hari ke depan.
Terlebih lagi, beberapa hari lalu viral video lautan pasir Gunung Bromo dilanda banjir, tepatnya sesaat sebelum penutupan Gunung Bromo dalam rangka akhir megeng wulan kapitu.
Advertisement
Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana, mengatakan fenomena banjir Gunung Bromo yang viral tersebut merupakan kejadian tahunan, terutama ketika terjadi hujan yang cukup lebat.
Akan tetapi, aliran air tersebut tidak berlangsung lama, sehingga bisa dilewati kembali oleh pengunjung ataupun warga sekitar yang melintas.
“Untuk saat ini kondisi di TNBTS sudah kembali normal seperti biasanya,”ujarnya, Jumat (12/1/2024).
Polres Probolinggo sendiri sudah berkoordinasi dengan otoritas setenpat. Wisatawan juga diminta untuk selalu memperhatikan cuaca di sekitar sebelum memutuskan berkunjung.
“Kami mengimbau wisatawan Gunung Bromo, apabila cuaca di seputaran Gunung Bromo telah turun hujan, untuk keselamatan wisatawan sebaiknya tidak berada di lautan pasir Bromo,” tuturnya.
Selama musim hujan, jalur menuju Bromo atau area lautan pasir, berpotensi terjadi bencana karena jalur menuju wisata Bromo memiliki kontur perbukitan.
“Dengan kombinasi kelokan, tanjakan maupun turunan. Saat musim hujan, jalur menjadi licin, untuk itu kami minta para pemotor untuk lebih waspada hati-hati ketika melewati daerah itu,” tegasnya.
Banjir Akan Cepat Surut
Diketahui, kawasan wisata lautan pasir di wilayah Gunung Bromo dilanda banjir. Pihak Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) membenarkan kejadin tersebut.
Menurut Humas BB TNBTS Hendra mengatakan, banjir di kawasan Gunung Bromo memang sudah kerap terjadi.
“Kondisi di lautan pasir Gunung Bromo itu seiring terjadi banjir, kalau intensitas hujan cukup tinggi, terutama di area tertentu,”ujar Hendra.
Kata Hendra banjir itu melanda beberapa titik di kawasan wisata tersebut. Meski demikian, banjir akan cepat surut dan menyerap ke dalam pasir.
“Itu batas aspal menuju ke Pananjakan, di Blok Mendongan, juga ada di sekitar Pengol kalau kita dari arah Malang atau sebaliknya. Biasanya Banjir di laut pasir tidak memakan waktu lama langsung menyerap ke dalam pasir,”tambahnya.
Ia menambahkan, banjir itu tidak jadi masalah berarti. Pasalnya kawasan Gunung Bromo saat ini masih ditutup karena perinagatan Kapitu.
“Hari ini wisata Bromo masih tutup dalam rangka Kapitu,” papar Hendra.
Advertisement