Liputan6.com, Jakarta Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Jawa Timur yakin keberadaan Khofifah Indar Parawansa sebagai dewan pengarah di tim kampanye nasional (TKN), menjadi tambahan kekuatan memenangkan Pilpres 2024.
"Bu Khofifah bagi kami merupakan vitamin yang Insya Allah bisa membantu meraih capaian besar," kata Ketua TKD Prabowo-Gibran Jawa Timur Boedi Prijo Soeprajitno, Senin 15 Januari 2024.
Keberadaan nama Gubernur Jawa Timur itu disebutnya juga mampu meningkatkan rasa percaya diri seluruh jajaran partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan relawan se-Indonesia. Apalagi Khofifah juga mengemban tugas sebagai juru kampanye nasional (jurkamnas) Prabowo-Gibran.
Advertisement
Boedi tak menampik Khofifah punya pengaruh besar di kancah nasional, mengingat jabatannya sebagai Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama. Karena itu, diyakininya mantan Menteri Sosial (Mensos) RI mampu memperkuat langkah pemenangan Prabowo-Gibran.
"Saya yakin perolehan elektabilitas pasangan Pak Prabowo-Mas Gibran di Jawa Timur secara signifikan dan memaksimalkan realisasi kemenangan satu putaran," ucapnya.
Boedi menyebut TKD Jawa Timur juga rutin berkomunikasi dengan Khofifah, khususnya setelah namanya tercatat sebagai Dewan Pengarah TKN.
"Kami berkomunikasi sebagai rekan, mungkin kami bisa dapat arahan," kata dia.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, pada 10 Januari 2024 telah menyatakan kesiapannya bergabung dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
Nusron: Kemenangan Besar di Jawa Timur Semakin Nyata
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid merasa paslon nomor urut dua, akan memperbesar kemenangan di Provinsi Jawa Timur. Setelah gabungannya Khofifah Indar Parawansa menjadi Ketua Dewan Pengarah TKN.
"Targetnya menang tebel, targetnya menang tebel, setebel-tebelnya. Targetnya menang tebal," kata Nusron saat jumpa pers, Kamis (11/1).
Menurutnya, kemenangan besar di Jawa Timur semakin nyata dengan gabungnya Khofifah. Sehingga, potensi suara Jawa Timur yang besar akan bisa menambal kekalahan suara Prabowo-Gibran di wilayah lain.
"Supaya bisa dibuat membayar utang di daerah-daerah yang potensi kalah," kata dia.
Perihal daerah yang masih lemah itu, Nusron menyebut ada beberapa titik, seperti Bali, Aceh dan Sumatera Barat.
"Ya misal kayak Bali itu kan mungkin ada potensi kalah. Misal aceh, masih berat aceh. Sumatera barat sudah 50:50, tapi ini 50:50 beneran, bukan 50:50 orang madura. Kalau 50:50 orang Madura itu 70:50 itu 50:50," ucap dia.
Selain itu, Nusron juga menyampaikan kalau Khofifah kedepan akan menjabat Ketua Dewan Pengarah TKN sekaligus Juru Kampanye Nasional (Jurkamnas), demi kemenangan di Jawa Timur.
Advertisement