Sukses

Mengenal Lebih Dekat KRI Radjiman, Kapal TNI AL yang Diberangkatkan Prabowo untuk Misi Kemanusiaan ke Palestina

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto melepas keberangkatan kapal bantu rumah sakit KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 yang mengangkut bantuan untuk rakyat Palestina di Gaza.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto melepas keberangkatan kapal bantu rumah sakit KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 yang mengangkut bantuan untuk rakyat Palestina di Gaza.

Bantuan-bantuan itu, yang diantaranya terdiri atas makanan, pakaian, air mineral, dan obat-obatan, diantar dari Jakarta menuju Al Arish, kota di Mesir yang berbatasan dengan Rafah di Gaza.

“Ini bukti kita terus mendukung rakyat Palestina dalam perjuangannya membela diri, perjuangan untuk meraih kemerdekaan,” kata Prabowo di Dermaga Kolinlamil TNI AL, Jakarta, Kamis, (18/1/2024).

KRI dr. Radjiman sandar sudah bersandar di Jakarta sejak 30 November 2023 dalam rangka persiapan mengirim bantuan menuju El Arish, Mesir, untuk rakyat Palestina di Gaza.

Kapal bantu rumah sakit itu mulanya direncanakan tidak hanya antar bantuan, tetapi juga menggelar operasi kemanusiaan lainnya seperti menyediakan layanan kesehatan di kapal dan memberi perawatan kepada para pengungsi dari Jalur Gaza.

Namun, izin yang diberikan Pemerintah Mesir sejauh ini hanya mengantar bantuan dan kunjungan persahabatan ke pelabuhan (port visit) di El Arish Mesir.

KRI Radjiman, yang mengangkut 214 kru, dijadwalkan berlayar selama 52 hari dari Jakarta, Batam, menuju El Arish, Mesir, dan kembali ke Tanah Air, tetapi dijadwalkan juga untuk port visit di Jeddah, Arab Saudi. Dari 214 kru itu, 40 di antaranya merupakan pasukan khusus TNI AL.

Bantuan sebanyak 80 truk yang saat ini ada di KRI dr. Radjiman, terdiri atas pampers (532 karung), pakaian anak-anak (600 karung), pakaian dewasa (700 karung dan 500 boks), susu (800 kardus), biskuit (650 dus), air mineral galon (1.254 galon), air mineral kardus (1.700 kardus), obat-obatan (460 kardus), selimut (450 karung), jaket (450 karung), dan mie instan (470 kardus). Jumlahnya jika dikelompokkan sesuai wadahnya, ada 4.080 kardus, 2.732 karung, 500 boks, dan 1.254 galon.

 

 

 

2 dari 3 halaman

Kelebihan KRI Radjiman

KRI dr Radjiman Wedyodiningrat (992) adalah sebuah kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) milik TNI Angkatan Laut Indonesia yang dibangun di galangan kapal PT PAL Indonesia.

Kapal ini adalah kapal BRS kedua yang dibangun di kelas Sudirohusodo dari total 2 kapal yang direncanakan, dan juga merupakan kapal saudari dari KRI dr. Wahidin Sudirohusodo (991).[1] Kapal BRS kedua ini masuk dalam Satban (satuan kapal bantu) TNI AL.

 Kapal ini memiliki kemampuan setara dengan rumah sakit tipe C yang dilengkapi poliklinik rawat jalan, Unit Gawat Darurat (UGD), ruang rawat inap dan unit radiologi yang dilengkapi berbagai fasilitas seperti CT SCAN, C-Arms, rontgen, panoramic, hingga USG 4D.

KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat mampu melaksanakan berbagai operasi medis, mulai dari operasi bedah saraf, bedah tulang, angkat kandungan, operasi caesar, operasi tiroid, operasi mata, operasi katarak, operasi mulut atau bibir sumbing dan lain sebagainya.

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali dalam berbagai kesempatan menyampaikan beberapa kejadian di lingkup global yang perlu menjadi perhatian diantaranya konflik dan krisis kemanusiaan di jalur Gaza Palestina. 

TNI AL berkomitmen untuk memberikan yang terbaik dalam setiap tugas yang diamanahkan terutama dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Indonesia maupun Internasional, seperti dalam hal ini bantuan kemanusiaan.

 

3 dari 3 halaman

Ciri Umum KRI Radjiman

Kelas dan jenis: Kapal rumah sakit kelas Sudirohusodo

Berat benaman: 7.290 t (7.170 ton panjang)

Panjang: 124 m (406 ft 10 in)

Lebar: 218 m (715 ft 3 in)

Kecepatan: 18 knot (33 km/h; 21 mph)

Jangkauan: 10.000 nmi (19.000 km; 12.000 mi) at 12 knot (22 km/h; 14 mph)

Daya tahan" 30 hari

Kapasitas" 643 Personel

Sensor dan sistem pemroses: Terma SCANTER 6002

Fasilitas penerbangan: landasan untuk dua helikopter