Liputan6.com, Jakarta - Pakar gestur dan mikro ekspresi Monica Kumalasari menyatakan, calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md sedikit hilang kendali dan emosinya memuncak pada debat keempat.
“Untuk nomor urut 3 saya mengamati bahwa kekesalannya memuncak dari skakmat yang disampaikan oleh cawapres nomor 2, membuat Pak Mahfud menjadi hilang kendali secara halus,” ujar Monica, di Jakarta, Senin (22/1/2024), dikutip dari Antara.
Baca Juga
Monica menyebut rasa kesal terlihat saat Mahfud merespons serangan dari Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, saat membahas isu yang disebut Gibran greenflation atau inflasi hijau, ketika debat yang berlangsung Minggu (21/1) malam.
Advertisement
Pada momen itu, Monica menemukan perubahan mikro ekspresi di wajah Mahfud Md, yang ditampakkan hampir sepanjang debat, yakni ekspresi contempt, di mana salah satu ujung bibir naik ke atas.
“Contempt ini merupakan ekspresi di mana yang bersangkutan menganggap bahwa lawan bicaranya itu lebih inferior. Nah, ini nampak bukan hanya untuk Gibran saja, tetapi juga merespons (nomor urut) 1 juga seperti itu,” Monica menjelaskan.
Meski begitu, Monica mengatakan sejatinya Mahfud dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan baik, dan konsisten dengan rasa percaya dirinya yang luar biasa tinggi.
Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud Md mengaku sudah memberikan yang terbaik dalam penampilannya di debat cawapres pada Minggu malam 21 Januari 2024.
“Rasanya di dalam debat ya biasa-biasa saja lah begitu debat itu. itu penilaian setiap orang berbeda tetapi saya sendiri merasa bahwa saya memberi sudah memberi yang terbaik untuk debat ini,” kata Mahfud saat jumpa pers di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (21/1/2024).
Mahfud Terima Kasih ke Jokowi
Dia pun berterimakasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena telah memberi kepercayaan kepada dirinya sebagai Menko Polhukam di kabinetnya selama hampir 5 tahun terakhir. Dia mengaku banyak belajar untuk dapat lebih memperhatikan rakyat.
“Karena ini debat terakhir untuk cawapres, saya ingin sampaikan terima kasih kepada Pak Jokowi Karena 5 tahun yang lalu Beliau meminta saya menjadi Menko Polhukam saya semakin banyak belajar dan ingin tahu bahwa beliau itu sangat peduli terhadap ke sejahteraan rakyat dan kebaikan rakyat,” ujar Mahfud.
Karena mengaku sudah banyak belajar dari Jokowi, Mahfud pun mengaku siap untuk dipinang Ganjar Pranowo sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2024.
“Itulah sebabnya pada tahun ini saya bersedia pula ketika diminta untuk menjadi Cawpresnya Pak Ganjar apa yang saya peroleh selama menterinya Pak Jokowi itu bisa saya lanjutkan di zaman atau di dalam tugas-tugas Pak Ganjar pranowo kalau sudah menjadi presiden nanti,” yakin Mahfud.
“Karena Pak Ganjar dan Pak Jokowi itu sama-sama merupakan presiden rakyat,” Mahfud menandasi.
Advertisement