Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi mengakui dirinya sudah berulang kali diajak putranya, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep untuk ikut berkampanye dalam Pemilu 2024.
"Oh iya, saya sudah diajak bolak-balik, tapi sekali lagi, saya menyampaikan ketentuan undang-undang saja, Undang-Undang Pemilu saja, (kok) sudah ramai ya," kata Jokowi, Senin (29/1/2024).
Advertisement
Jokowi tidak membenarkan maupun membantah dirinya memberikan dukungan terhadap pasangan calon tertentu di Pilpres 2024. Dia hanya menekankan bahwa dirinya belakangan ini hanya menyampaikan ketentuan UU Pemilu yang membolehkan Presiden berkampanye.
"Wong ada pertanyaan, ya kan? Saya menyampaikan ketentuan undang-undang saja sudah ramai," ujar dia.
Sebelumnya, Kaesang Pangarep berharap dapat mengundang ayahnya untuk ikut kampanye akbar bersama PSI.
"Kalau mengundang, ya, pasti kepingin banget. Itu harapan kami; tetapi, ya, balik lagi, kami ikut Pak Presiden aja; tetapi hati dan jiwa raga Pak Jokowi ada di PSI," kata Kaesang di Jakarta, Sabtu 27 Januari 2024.
Namun, Kaesang belum mengetahui apakah Jokowi akan cuti untuk "turun gunung" berkampanye.
Jokowi sebelumnya telah mengungkapkan bahwa presiden diperbolehkan ikut kampanye Pemilu 2024 asal tak menggunakan fasilitas kenegaraan.
"Itu kurang tahu. Saya aja jarang teleponan, jarang ketemu juga. Jadi, belum tahu juga (kapan Jokowi cuti kampanye)," tuturnya.
Calon Presiden nomor urut dua Prabowo Subianto, terlihat sedang mengadakan makan malam bersama dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di sebuah restoran di Jakarta Pusat Pada Jumat (5/1/2024). Dalam pertemuan tersebut, Prabowo tampak mengenakan baju...
Jokowi Sibuk
Kaesang mengatakan Jokowi memiliki kesibukan sebagai kepala negara. Oleh karena itu, dia memaklumi apabila ayahnya tak memiliki waktu ikut kampanye bersama PSI.
"Kalau kami berharap pasti, ya, ingin mengajak Pak Presiden untuk kampanye buat PSI. Tetapi, ya, balik lagi, beliau sibuk. Kami harus memaklumilah," kata putra bungsu Jokowi itu.
Baca juga: Jokowi kembali tanggapi soal dinasti politik
Sebelumnya, Jokowi memberikan tanggapan soal potongan video yang menampilkan pose dua jari tangan dari dalam mobil kepresidenan saat kunjungan kerja di Salatiga, Jawa Tengah.
Dari kaca mobil sebelah kiri bagian belakang, terlihat seseorang mengeluarkan tangannya berpose dua jari.
Namun, Jokowi tidak menjawab lugas tangan siapa yang keluar dari kaca mobil dan berpose dengan dua jari itu. Dia hanya mengatakan jika hal tersebut menyenangkan untuk dilakukan.
"Ya, kan, menyenangkan. Menyenangkan," kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (24/1).
Jokowi kemudian ditanya awak media apa maksudnya menyenangkan dari hal tersebut.
"Ya, enggak tahu, menyenangkan. Kalau ketemu masyarakat, kan, menyenangkan," tuturnya.
Advertisement