Liputan6.com, Jakarta - Bawaslu RI menggelar Peningkatan Kapasitas Pengawas Pemilu Luar Negeri (Panwaslu LN) di Brunei Darussalam. Kegiatan dilangsungkan di ruang rapat Kantor Kedutaan Besar (Kedubes) RI Brunei Darussalam, di Kota Bandar Seri Begawan pada 27 Januari hingga 29 Januari 2024.
Kegiatan diikuti oleh Panwaslu LN Bandar Seri Begawan, Panwaslu LN Singapura, Panwaslu LN Kuala Lumpur, Johor Bahru, Penang, Kinabalu, dan Panwaslu LN Tawau.
Advertisement
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Brunei Darussalam Achmad Ubaedillah, berpesan agar seluruh Panwaslu LN yang telah diberi amanah oleh negara untuk mengawasi seluruh tahapan agar bekerja sungguh-sungguh dengan integritas penuh.
"Saya mengingatkan kepada seluruh Bapak dan Ibu bahwa dalam menghadapi Pemilu, biasanya akan terjadi perbedaan-perbedaan pada masyarakat. Untuk itu kita harus tetap menjaga keutuhan bangsa dan negara. Dan bagi saya, persaudaraan adalah harga mati,” kata Dubes kelahiran Tangerang lulusan UIN Jakarta itu.
Tim Teknis Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu RI Abdul Salam, yang bertugas memberikan pembekalan pada kegiatan itu berharap agar para Panwaslu LN untuk tidak putus koordinasi dengan Bawaslu RI di Jakarta, terutama ketika menangani dugaan pelanggaran pemilu.
Dan berkaitan dengan tahapan pemungutan dan penghitungan suara, mantan Anggota Bawaslu Kota Jakarta Selatan itu meminta para Panwaslu LN untuk tetap memedomani regulasi yang ada, baik Undang-Undang, Peraturan KPU, Peraturan Bawaslu, dan semua regulasi turunannya.
Pahami Tugas
Kegiatan peningkatan kapasitas kali ini memang lebih mengkhususkan pada materi persiapan pengawasan tahapan pemungutan suara dan penghitungan suara yang tinggal beberapa hari lagi.
“Sebagai pengawas pemilu kita harus paham betul siapa saja yang berhak menggunakan hak pilih. Baik melalu mekanisme KPPSLN, KSK (kotak suara keliling), maupun Pos. Pahami kategori pemilih dan jangan sampai ada penyelenggara pemilu yang menghilangkan hak pilih warga,” jelas Salam.
Advertisement