Sukses

Unair Surabaya Siapkan 9 Ribu Kuota untuk Mahasiswa Baru 2024, Ada Tiga Pilihan Jalur Seleksi

Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Mohammad Nasih mengemukakan, pihaknya membuka 9 ribu kuota mahasiswa baru jenjang D3, D4, dan S1 melalui tiga jalur penerimaan yang bisa diikuti tahun ini.

Liputan6.com, Surabaya - Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Mohammad Nasih mengemukakan, pihaknya membuka 9 ribu kuota mahasiswa baru jenjang D3, D4, dan S1 melalui tiga jalur penerimaan yang bisa diikuti tahun ini.

Tiga jalur penerimaan tersebut yakni Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT), dan Mandiri.

"Kuota sebanyak 20 persen akan diperuntukkan bagi jalur SNBP. Jumlah ini akan bertambah dengan adanya golden ticket. Akan ada tambahan 2 sampai 5 persen melalui jalur golden ticket," kata Nasih, Sabtu (3/12/2024).

Dia mengatakan, jalur Golden ticket terdapat beberapa kriteria yaitu prestasi akademik, ketua umum OSIS, dan prestasi keagamaan. Nantinya pada golden ticket, calon mahasiswa baru yang akan terbagi menjadi beberapa nominasi.

Sementara untuk jalur SNBT, Unair akan menerima mahasiswa baru dengan proporsi 30 persen. Lalu pada jalur mandiri sebanyak 50 persen.

"Seleksi mandiri ini terbagi menjadi beberapa bagian seperti mandiri prestasi, mandiri ujian tertulis berbasis komputer (UTBK), mandiri ujian tulis, dan mandiri kemitraan," kata Nasih.

Ia menjelaskan, kriteria penilaian dalam SNBP berupa indeks siswa dan indeks sekolah, di mana nilai raport siswa yang bersangkutan akan dikonversi menjadi indeks siswa.

Ranking siswa sekolah juga menjadi salah satu penentunya, walaupun mata pelajaran pendukung juga tak luput dari penilaian.

"Misal memilih jurusan kedokteran maka mata pelajaran pendukung yang kami perhatikan adalah biologi dan kimia," ujarnya.

 

2 dari 2 halaman

Indeks Sekolah

Indeks sekolah yang menjadi poin penilaian salah satunya keikutsertaan pada acara Airlangga Education Expo (AEE) 2024. Selanjutnya, kualitas lulusan sekolah yang bersangkutan ketika menjadi mahasiswa di Unair.

"Penilaiannya juga seperti mengikutsertakan siswa pada olimpiade sains yang kita miliki. Semakin banyak mereka mengirimkan siswa untuk mengikuti olimpiade milik kami dan hasilnya baik maka indeks sekolah semakin baik," ungkapnya.

Pada jalur seleksi SNBT, hasil skor SNBT yang menjadi penentunya. Prof Nasih berpesan kepada para calon mahasiswa baru untuk memperhatikan kemampuannya.

"Sesuaikan pilihan dengan kemampuannya, karena hal ini akan memperbesar peluang lolos menjadi mahasiswa Unair," ucapnya.