Sukses

Datangi Rembug Rakyat di Pasuruan, Mahfud Janji Lunasi Utang Petani hingga Perbanyak Bansos

Menghadiri kampanye akbar bertajuk Rembug Rakyat di Stadion Untung Suropati, Pasuruan, Mahfud Md menegaskan komitmennya untuk menegakkan hukum serta menjanjikan internet gratis bagi warga.

Liputan6.com, Pasuruan - Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md berjanji melunasi utang petani dan nelayan jika terpilih menjadi wakil presiden pada Pemilu mendatang. Lewat orasinya Mahfud pun menegaskan komitmennya untuk menegakkan hukum serta menjanjikan internet gratis bagi warga.

"Kalau nanti Ganjar-Mahfud menang, kita tidak hanya akan menyediakan air atau bansos (bantuan sosial) yang diberikan sebulan sekali. Di Pasuruan ini banyak petani, nelayan, banyak juga yang punya utang kepada pemerintah. Bunga kredit tidak terbayar. Insya Allah jika Ganjar-Mahfud menang, maka seluruh utang para petani akan dianggap lunas," kata Mahfud, saat kampanye akbar bertajuk 'Rembug Rakyat' di Stadion Untung Suropati, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (5/2/2024).

Saat tiba di lokasi, Mahfud Md beserta rombongan disambut antusias oleh ribuan simpatisan yang telah menunggunya. Demi keamanan, sejumlah petugas berbaret merah diturunkan untuk mengawal ketat cawapres nomor urut 3 tersebut masuk ke dalam Stadion Untung Suropati.

Ada moment menarik saat Mahfud mulai memasuki stadion. Lantunan selawat oleh penyanyi religi, Haddad Alwi mengiringi langkahnya saat menuju panggung orasi.

Tak cukup sampai di situ, mantan Menkopolhukam tersebut bahkan mengajak seluruh pendukungnya membaca selawat terlebih dulu sebelum dirinya mulai berorasi.

"Ayo baca selawat dulu," ucap Mahfud dihadapan ribun masyarakat yang memenuhi Stadion Untung Suropati, Senin siang.

2 dari 3 halaman

Mahfud Janji Jumlah Bansos Akan Lebih dan Tepat Sasaran

Menyinggung soal bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat, Mahfud Md menyatakan bahwa bansos bukan milik orang-perorangan, melainkan kewajiban konstitusi negara untuk melindungi rakyat miskin.

"Jika nanti Ganjar-Mahfud terpilih, jumlah bansos akan diperbanyak dan lebih tepat sasaran. Sebab, banyak bansos yang salah peruntukkan karena administrasi-nya kacau," kata Mahfud dilansir Antara.

Menurut dia, pembagian bansos yang dilakukan di pinggir jalan tidak boleh karena harus diberikan berdasarkan data. Karena itu, pihaknya menawarkan program Kartu Tanda Penduduk (KTP) Sakti yang berguna antara lain untuk mencatat secara tepat seluruh penerima bansos agar tepat sasaran.

Mahfud pun menegaskan komitmennya untuk memberantas korupsi, menegakkan hukum dan keadilan, serta takkan berkompromi dengan para pelanggar hukum.

"Ini bukan janji kosong. Semua sudah dihitung apalagi jika kita babat habis korupsi. Ini yang akan kita lakukan dalam tahun pertama pemerintah kita," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Kata Hasto soal Mahfud Md Lepas Jabatan Menko Polhukam

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan, mundurnya Mahfud Md dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) bukan demi urusan elektoral, namun sebagai cermin dalam menunjukkan etika dan keteladanan politik.

“Keputusan dari Prof Mahfud Md bukan atas dasar kalkulasi elektoral, tetapi sebagai cerminan prinsip yang sangat fundamental dalam politik untuk memberikan keteladanan, tidak mencampuradukkan antara kekuasaan dan elektoral,” tutur Hasto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (5/2/2024).

asto menyebut, ada berbagai pihak yang menyayangkan mundurnya Mahfud Md dari jabatan menteri lantaran dapat kehilangan keistimewaan atau privilege.

“Tetapi di sinilah cermin totalitas dari Prof Mahfud Md. Dan, apa yang dituliskan Pak Mahfud ini semakin memperkuat suara kelompok-kelompok pro demokrasi. kalau suara itu sudah muncul jauh sebelum ketika ada indikasi, bagaimana Mas Kaesang dalam waktu dua hari menjadi anggota PSI, menjadi ketua umum PSI, bagaimana Mas Gibran dengan pengalaman dua tahun, ini pak Jokowi sendiri mengatakan, sebagai wakil presiden,” jelas dia.

“Jadi suara-suara itu sudah sangat kuat. hanya momentumnya itu beresonansi ketika Prof Mahfud mengundurkan diri. Dan, sekali lagi itu prinsip,” sambungnya.

Menurut Hasto, keteladanan Mahfud Md juga selalu ditunjukkan dalam setiap persoalan hukum yang terjadi di negeri ini. Seperti sikapnya dalam penanganan perkara mantan Wamenkumham Eddy Hiariej yang lolos dari jerat pidana lewat praperadilan, serta munculnya berbagai intervensi yang diduga berbentuk lobi-lobi di Mahkamah Konstitusi perihal batas usia capres.