Liputan6.com, Banyuwangi Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, kembali berkampanye di Banyuwangi. Sebelumnya dia bersama calon presiden Anies Baswedan juga menggelar kampanye di bumi Blambangan pada akhir Desember 2023.
Cak Imin menjanjikan ketersedian pupuk bersubsidi bagi para petani. Janji itu dilontarkan Cak Imin atas keluhan sulitnya para petani dalam mendapatkan pupuk bersubsidi saat ini.
Baca Juga
Jika pasangan AMIN menang pemilu kata Cak Imin, intervensi pertama yang dilakukan adalah soal pemenuhan pupuk bagi petani. Jika menang dia berjanji akan mengumpulkan para pemilik pabrik pupuk
Advertisement
“Kami akan memaksa produksi pupuk sebanyak- banyaknya. Jika tidak sanggup beli perlu kami buat pabrik pupuk baru untuk memenuhi kebutuhan petani,”ujar Cak imin, Rabu (7/2/2024).
Kata dia, langkah tersebut merupakan bentuk intervensi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya para petani.
“Ini namanya tidak membiarkan rakyat sengsara, tidak mengabaikan petani kita. Inilah namanya perubahan,”papar Cak Imin.
Dia juga menyinggung soal permasalaha etika dalam berkampanye. Dia menyinggung dua kasus pelanggaran etik yang terjadik saat ini.
Pelanggaran yang dimaksud itu yaitu pelanggaran etik berat yang dilakukan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman dan pelanggaran etik Ketua KPU Hasyim As’ari. Keduanya menurutnya, memberikan Keputusan meloloskan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden.
“Tentunya di bawah kepemimpinan AMIN, negara harus mewujudkan kemampuan bagi seluruh anak negeri, bukan hanya untuk segelintir anak negeri,”paparnya.
Apresiasi Kritik Guru Besar
Cak Imin mengapresiasi langkah kampus-kampus yang memberikan kritikan terhadap pemerintahan di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhir-akhir ini.
Menurutnya, suara para guru besar dari berbagai perguruan tinggi di tanah air menjadi peringatan bagi semua elemen bangsa. Dia menyebut, pergerakan dari kampus sebagai lampu merah bagi penguasa.
"Kita bersyukur Kampus-kampus kemarin mengingatkan kita semua, mengingatkan Pak Jokowi, mengingatkan pemerintah, mengingatkan bangsa Indonesia. Ini lampu merah, warning!," kata Cak Imin dalam keterangan tertulis, diterima Senin (5/2/2024).
Cak Imin mengatakan, kritikan dari para sivitas akademika di berbagai kampus harus dipandang sebagai peringatan serius bahwa rakyat Indonesia harus waspada. Sebab, kata dia marahnya tenaga pendidik mencerminkan ada sesuatu yang salah.
"Bahwa terjadi penyelewengan dan salah arah dalam pemerintahan dan kenegaraan ini. Kalau ini peringatan dari kekuatan moral, seluruh rakyat Indonesia, seluruh elit-elit atau pun masyarakat mestinya menjadikan ini sebagai peringatan dan kekuatan moral untuk kita waspada," jelas Cak Imin.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini memandang, semua kritikan harus dijadikan masukan agar dilakukan perbaikan. Elit, kata dia harus melakukan perubahan.
"Kalau elit tidak terima diberi kritikan, yang penting kita para pejuang perubahan harus istiqamah berjuang mewujudkan perubahan yang dititipkan kepada kita semua," ucap Cak Imin.
Advertisement