Liputan6.com, Jakarta Banjir yang terjadi di Perumahan Oma Indah Menganti Gresik bagaikan sulapan. Di saat cuaca sangat panas, air malah meninggi hingga hampir menyentuh lutut kaki orang dewasa dan sebagian masuk ke rumah warga.
Salah satu warga setempat, Wawan (38) menceritakan, hujan deras dengan intensitas tinggi dan disertai angin terjadi pada Senin 5 Februari sore. Sehari berikutnya, banjir semata kaki terpantau muncul di sebagian kecil blok perumahan.
Baca Juga
"Pada hari Selasa 6 Februari kemarin, saat anak saya berangkat ke sekolah, banjir masih belum merata. Tapi pulang sekolah, banjir sudah merata," ujarnya kepada Liputan6.com, Rabu (7/2/2024).
Advertisement
"Anak saya sampai bingung, dia tanya apa tadi hujan kok sampai jadi banjir seperti ini. Saya jawab, kayak sulap, tidak ada hujan, air sungai di depan juga tidak meluber tapi tiba-tiba ada banjir," imbuh Wawan.
Wawan mengungkapkan, sejumlah anggota pengurus RT dan RW setempat sampat meminta bantuan eskavator kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Gresik, untuk menegeruk dan membersihkan tanaman eceng gondok di sungai depan.
"Bapak-bapak pengurus RT dan RW sudah bersurat ke Dinas PU Gresik tapi masih belum ada respons. Kami berharap, dengan adanya eskavator yang bisa mengeruk dan membersihkan econg gondok bisa mengurangi debit volume banjir di sini," ucapnya.
"Banjir bisa mengalir ke sungai depan dan selanjutnya mengalir ke Kali Lamong. Karena masalah tiap tahunnya seperti itu, air yang menggenang ini antri masuk ke sungai depan dan Kali Lamong," ujarnya.
Terpisah, Afif (32) warga perumahan yang berada di blok depan segera mengevakuasi ibunya ke rumah kakaknya. Ibunya ini sedang melakukan pengobatan rawat jalan paska menjalani operasi lutut.
"Selasa kemarin siang, sebelum hujan dan banjir yang merata, saya bawa ibu ke rumah kakak. Dan Alhamdulillah, selang beberapa jam, hujan deras turun, banjir meninggi dan beberapa blok perumahan banyak yang di tutup," ucapnya.
"Sebenarnya hari ini adalah jadwal ibu saya kontrol di rumah sakit. Namun karena kondisi banjir seperti jadi kami putuskan ibu saya untuk absen berobat," ucap Afif.
Warga Buat Dapur Umum
Sementara itu, Wahyuni (38) bersama ibu-ibu RT 33 berinisiatif membuat dapur umum yang hendak dibagikan kepada seluruh warga.
"Kami sengaja tidak memasak makanan siap saji tapi kami bagikan beberapa mie instan dan telur dengan harapan bisa digunakan oleh warga pada saat dibutuhkan," ujarnya.
Diketahui, perumahan Oma Indah Menganti Gresik dilanda hujan deras yang terjadi pada Senin 5 Februari kemarin. Selama dua hari berturut-turut, hujan turun di sore hari. Akibatnya banjir meninggi hingga hampir mencapai lutut kaki orang dewasa.
Pada Rabu siang ini terlihat cuaca mendung. Volume air banjir belum surut. Beberapa rumah warga kemasukan air. Jika sore nanti hujan kembali maka bisa dipastikan seluruh rumah di perumahan ini akan terendam banjir.
Advertisement