Liputan6.com, Jember - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, mencatat sebanyak 119 rumah warga terdampak banjir dan satu rumah terdampak tanah longsor akibat hujan deras yang mengguyur kabupaten setempat pada Rabu 7 Februari sore hingga malam.
"Selain ratusan rumah, banjir juga menggenangi beberapa fasilitas umum seperti pesantren dan mushala, serta tempat usaha," kata Kepala BPBD Jember Widodo Julianto, Jumat (9/2/2024).
Baca Juga
Menurutnya, hujan deras yang terjadi di beberapa wilayah Jember pada Rabu (7/2) sore hingga malam mengakibatkan peningkatan debit air sungai di wilayah Mangli, Kecamatan Kaliwates.
Advertisement
"Rumah warga yang terdampak banjir berada di beberapa kelurahan di Kecamatan Kaliwates yakni Kelurahan Mangli, Sempursari, dan Kaliwates," katanya.
Ia mengatakan saluran irigasi yang tidak dapat menampung debit air akhirnya meluber ke permukiman warga dengan ketinggian air 10-90 sentimeter dan masuk ke rumah warga dengan ketinggian air sekitar 20-40 sentimeter.
"Tim BPBD Jember melakukan penanganan di lokasi terdampak, kemudian mendistribusikan bantuan logistik untuk dapur mandiri dan membersihkan rumah warga yang kebanjiran dan longsor," tuturnya.
BPBD Jember juga sudah mendistribusikan beberapa paket sembako sebanyak 10 paket, selimut 4 lembar, tambahan gizi sebanyak 12 paket, lauk pauk 12 paket, siap saji 12 paket, siap saji rendang sebanyak 10 paket, dan lima serok pembersih.Â
Dapur Warga Ambrol
Untuk rumah warga yang terdampak longsor milik rumah Bu Nurasih di Desa Kemiri, Kecamatan Panti, mengalami rusak sedang dengan tembok dapurnya ambrol akibat tergerus air.Â
Informasi yang dihimpun di lapangan, seorang warga mengalami sakit saat banjir melanda rumahnya dan sudah mendapat perawatan di Puskemas Mangli, sehingga kondisinya berangsur membaik.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai terhadap cuaca ekstrem dan tim BPBD Jember terus melakukan pemantauan terhadap sejumlah daerah yang rawan bencana," katanya.
Advertisement