Liputan6.com, Lumajang - Gunung Semeru yang berada di Perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur kembali erupsi pada Senin pagi (12/2/2024), sekitar pukul 06.02 Wib.
Tinggi Kolom abu letusan Gunung Semeru teramati mencapai 800 meter di atas puncak atau 4.476 meter di atas permukaatn laut.
Baca Juga
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke rah Tenggara.
Advertisement
“Eerupsi terekam di sismograf dengan amplitude maksimum 22 mm dan durasi 131 detik,” seperti dikutip dari laman resmi Laporan Magma ESDM, Senin.
Masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar kawasan Gunung Semeru dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak gunung
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak diperbolehkan melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi Sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Selain itu, juga tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/ puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.
Masyarakat juga perlu waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran Sungai/Lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar dan Besuk Sat serta Potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Mulai awal tahun 2024 hingga saat ini Gunung Semeru tercatat sudah erupsi sebanyak 38 kali. Dan hingga kini Gunung semeru masih berstatus Siaga atau level III.