Liputan6.com, Lumajang - Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur, erupsi lagi, dengan ketinggian letusan mencapai 700 meter di atas puncak gunung.
“Untuk tinggi kolom letusan gunung teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 meter di atas permukaan laut,” ujar Petugas Pos Pengamanan Gunung Api Semeru Sigit Rian Alfian, Sabtu (17/2/2024).
Baca Juga
Kata dia, kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut dan erupsi terekam di siesmograf dengan amlitudo maksimum 23 mm dan druasi 144 detik.
Advertisement
Sebelumnya gunung tertinnggi di Pulau Jawa ini mengalami erupsi pada Jumat pukul 16.37 WIB, namun ketinggian letusan tidak teramati dan erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 127 detik.
Untuk laporan aktivitas kegempaan Gunung Semeru pada Jumat periode pukul 12.00-18.00 WIB terrcatat sebanyak 18 kali gempa letusan dengan amplitude 10-23 mm, dan lama gempa 52-144 detik.
Kemudian dua kali gempa guguran dengan amplitude 2-3 mm dan lama gempa 51-70 detik, dan 7 kali gempa embusan dengan amplitude 3-6 mm, dan lama gempa 35-46 detik.
Gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut itu masih pada status Siaga atau level III sehingga masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak.
Di luar tersebut masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Dilarang Beraktivitas di Radius 5 KM dari Puncak
Kemudian masyarakat dilarang beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.
Masyarakat diimbau mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang alairan Sungai/Lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Advertisement