Sukses

Nur Alimah Atlet Ski Air Jatim Peraih Emas SEA Games 2019 di Filipina Resmi Sandang Gelar Dokter

Atlet ski air asal Jawa Timur yang juga peraih medali emas SEA Games 2019 Filipina, Nur Alimah Priambodo (Alma) kini secara resmi bergelar dokter.

Liputan6.com, Surabaya - Atlet ski air asal Jawa Timur yang juga peraih medali emas SEA Games 2019 Filipina, Nur Alimah Priambodo (Alma) kini secara resmi bergelar dokter.

Gadis kelahiran Sidoarjo, 29 Agustus 1998 ini berhasil menyelesaikan pendidikan profesi dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (FK Unusa).

Putri ketiga dari pasangan atlet ski air, Rahardjo Priambodo dan Nunik Nurdiati ini mengisahkan tentang bagaimana dia berhasil mengejar karier medis sambil tetap aktif dalam dunia olahraga ski air.

"Saya waktu kecil tidak tertarik pada olahraga ski air. Namum karena kebetulan sering ikut ibu, bapak, dan kedua kakak saya, Eyang dan saudara lainnya yang latihan ski air. Maka akhirnya beneran kecemplung ke dunia olahraga ski air," ujarnya usai acara pelatikan dan pengambilan sumpah dokter di Auditorium Lantai 9 Tower Unusa, Selasa (27/2/2024).

Alma menceritakan, motivasinya untuk meniti karier medis, yakni menjadi seorang dokter merupakan cita-citanya sejak kecil.

"Alhamdulillah kedua orang tua, terutama ibu sangat mendukung cita-cita untuk menjadi seorang dokter," ucapnya.

Alma juga berbagi kunci suksesnya dalam menjaga keseimbangan antara kompetisi ski air dan tuntutan akademis sebagai mahasiswa profesi dokter.

"Kunci sukses bagi saya adalah ridho orang tua. Setiap langkah yang saya ambil, saya selalu sharing ke orang tua, terutama ibu," ujarnya.

Ditanya tentang cara mengelola stres, Alma menjawab, dia suka menulis. Tidak jarang, hal-hal yang membuatnya tertekan, stress, sedih, kecewa akan dia tumpahkan ke dalam kertas atau bahkan note di handphone.

"Alhamdulillah ternyata itu cukup membantu. Selain itu, lihat video-video receh ternyata juga membantunya," ucapnya.

Alma mengungkapkan, rutinitasnya dalam mengoptimalkan waktu dan energi diantara latihan, kompetisi, dan studi medis adalah dengan skala prioritas yang dibuatnya.

“Dengan mengoptimalkan waktu dan energi, dapat membantu untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawab saya satu persatu, mana harus didahulukan dan mana yang harus diutamakan," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Dukungan Keluarga dan Kampus

Disinggung terkait dukungan dari teman, keluarga, dan universitas, Alma mengaku dukungan yang dia dapatkan luar biasa melebihi dari yang dibayangkan.

Selain itu, lanjut Alma, ada momen penuh inspirasi dalam perjalanan karirnya sebagai atlet ski air yaitu saat mengikuti Pelatnas di Jakarta menjelang Sea Games 2015.

"Saya mengalami multiple fraktur pada pergelangan tangan kiri saat sedang berlatih, hampir putus asa juga karena pertandingan kurang beberapa bulan. Alhamdulillah hal itu dapat saya lalui dengan mengoleksi 2 perak dan 1 perunggu di Sea Games Singapura 2015," ucapnya.

Ditanya rencana selanjutnya setelah menjadi dokter, Alma berencana untuk mengintegrasikan passion-nya dalam olahraga ke dalam praktik medis, dengan fokus pada kedokteran olahraga dan rehabilitasi.

"Selain bercita-cita jadi dokter spesialis anak, ada bayangan lain untuk menekuni dunia kedokteran olahraga, juga kedokteran fisik dan rehabilitasi yang masih bersinggungan di dunia olahraga, contohnya dalam membantu recovery atlet-atlet yang mengalami cidera," ujarnya.