Liputan6.com, Surabaya - Warga di Jalan Gresik, Kota Surabaya digegerkan dengan bunyi ledakan yang berasal dari Kantor Subdensi Pom Detasemen I Kepolisian Daerah Jawa Timur.
Seorang warga Hartati menyebut bunyi ledakan terdengar pada Senin (4/3/2024) sekitar pukul 10.13 WIB.
Baca Juga
"Saya waktu itu sedang masak, mau jualan makanan, tiba-tiba terdengar bunyi keras," kata Hartati.
Advertisement
Dia menyebut usai ledakan terjadi, petugas kepolisian langsung sigap melakukan penutupan jalan untuk mengamankan lokasi.
Sementara itu, warga lainnya bernama Sulimah menceritakan, awalnya bunyi ledakan itu dikira berasal dari truk yang mengalami pecah ban, namun tak berselang lama dia melihat ada potongan kayu yang terlempar ke jalan.
"Ada batu-batu juga yang terbang atau terlempar sampai ke dekat tempat saya ini," jelas Sulimah.
Jalan Gresik sempat ditutup oleh petugas kepolisian yang dibantu oleh warga setempat, namun, sekira pukul 11.49 WIB petugas kembali membuka akses jalan.
Terpisah, salah satu warga Sidoarjo yang saat itu sedang melintas di jalan tersebut, Fariz mengaku, dirinya melihat kilatan cahaya saat ledakan yang terjadi pukul 13.10 WIB.
"Ledakan yang terjadi tidak menimbulan api. Hanya saja, membuat kaget hingga seluruh tubuh gemetaran," ucapnya.
Sampai dengan saat ini di depan Kantor Subdensi Pom Detasemen I Kepolisian Daerah ini masih dijaga ketat oleh petugas kepolisian. Kondisi lalu lintas di sekitar lokasi kejadian terpantau normal, tanpa ada penumpukan kendaraan.
Sebelumnya, Kapolda Jatim Inspektur Jenderal Polisi Imam Sugianto mengatakan ledakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.
"Jadi kebetulan Jibom Gegana Polda Jatim belum memiliki gudang yang standar, sehingga sisa-sisa bahan peledak itu disimpan di sebelah kantornya dan tadi pagi meledak," kata Imam.
Tidak Ada Korban Jiwa
Jenderal bintang dua polisi itu mengatakan hingga saat ini tidak ada korban jiwa dari peristiwa ledakan tersebut.
"Alhamdulillah sementara tidak ada korban jiwa, hanya kerugian material kantor sama satu mobil yang berisi perlengkapan untuk peledakan jibom," ujarnya.
Irjen Imam menyebut saat ini dari labfor kemudian dari didampingi oleh Gegana sedang bekerja melakukan olah TKP termasuk dibantu oleh Reskrim dari Polres Tanjung Perak Surabaya.
"Bom masuk dalam kategori low eksplosif. Mudah-mudahan nanti setelah mendapat hasil lengkap kita akan informasikan kepada rekan-rekan media," ungkap Imam.
Advertisement