Liputan6.com, Surabaya - Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto mengungkapkan, ruang bangunan gudang penyimpanan bahan peledak di Mako Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jatim di Jalan Gresik, Surabaya ini dibangun tahun 1951. atau sudah berumur 73 tahun.
"Ternyata rumah yang dibangun tahun 1951. Cukup tua bangunannya," ujar Irjen Imam usai konferensi pers di Mako Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jatim di Jalan Gresik, Surabaya, Senin (4/3/2024).
Kata Irjen Imam, oleh Satbrimob Polda Jatim, khususnya Detasemen Gegana yang membidangi Jibom itu, dibangun lagi di belakangnya untuk gudang penyimpanan.
Advertisement
"Maksudnya, direnovasi, untuk gudang penyimpanan bahan peledak," ucap Irjen Imam.
Irjen Imam mengatakan, bangunan gudang penyimpanan bahan peledak ini harus dievaluasi secara menyeluruh.
"Mudah-mudahan dengan adanya kejadian ini, kita akan bisa perbaiki yang lebih memenuhi standar penyimpanan bahan peledak. Khususnya di tengah perkampungan padat ini," ujarnya.
Apakah akan dibangun kembali atau dicarikan tempat baru? Irjen Imam menjawab bahwa kemungkinan dan diupayakan akan ada tempat lain yang lebih aman.
"Jangkauannya juga lebih aman dari pemukiman, kita akan usahakan yang lebih baik," ucap Irjen Imam.
Apakah gudang penyimpanan bahan peledak yang ada saat ini kurang memungkinkan? Irjen Imam menyampaikan bahwa pihaknya sudah menjalankan sesuai SOP.
"Tadi beberapa part bagian bagian peledak itu sudah kami simpan sesuai dengan standar operasional prosedur," ujarnya.
"Insya Allah itu sudah kami jalankan SOP nya. Cuma mungkin. Proporsi gudangnya yang mungkin harus kita taruh di tempat yang betul-betul aman. Ini kan pemukiman padat," imbuh Irjen Imam.
Rencana tindak lanjut atas kejadian ledakan ini, Irjen Imam menyebut pihaknya saat ini masih menunggu evaluasi dari Labfor, hasilnya bagaimana.
"Dan ini akan kami laporkan kepada pimpinan. Kemudian semoga ada evaluasi menyeluruh terhadap penyimpanan - penyimpanan gudang bahan peledak," ucapnya.Â
10 Polisi Terluka Akibat Ledakan
Sebanyak 10 anggota kepolisian terluka akibat adanya insiden ledakan di Mako Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jatim di Jalan Gresik, Surabaya.
"Dampak dari ledakan ini. Itu ada korban, anggota kami 10 orang luka ringan," ujar Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto, Senin (4/3/2024).
Irjen Imam mengungkapkan, mengapa anggotanya jadi korban, karena dari gudang yang menyimpan bahan peledak itu ke tempat latihan lumayan dekat.
"Kebetulan anak buah kami ada yang sedang latihan. Latihan olah TKP pasca ledakan," ucap Irjen Imam.
Irjen Imam mengatakan, di sana ada kontainer, itu data center yang biasa digunakan untuk latihan setiap hari. "Dan itu berjarak kurang lebih 10 meter dari gudang ledakan," ujarnya.
Irjen Imam menyebut, setelah melihat ke dalam TKP tadi, banyak kaca-kaca yang pecah. Kemungkinan efek pecahan itu mengenai anggota yang ada di dalam ruangan latihan.
"Yang lima orang, alhamdulillah tidak ada masalah. 10 orang itu luka-luka kena lemparan, karena efek ledakan dari kaca yang hancur," ucapnya.
Irjen Imam menegaskan, 10 anggota kepolisian yang luka itu sudah ditangani di RS Bhayangkara. Dan tidak ada yang mengalami lika serius
Advertisement