Liputan6.com, Probolinggo - Hujan lebat yang mengguyur kawasan Gunung Bromo mengakibatkan banjir dan merendam ribuan rumah warga di empat Kecamatan di Kabupaten Probolinggo. Warga terpaksa harus mengungsi akibat banjir tersebut.
Satu Persatu warga korban banjir di Desa Dringu dan Desa Dalem, Kecamatan Dringu Probolinggo Jawa Timur, Dievakuasi petugas Gabungan dari BPBD dan TNI/Polri dengan menggunakan perahu karet karena ketinggian air sudah melebihi pingang orang dewasa.
“Banjir kiriman dari Gunung Bromo sangat banyak, kita di sini tidak bisa berbuat banyak,”ujar Kepala Desa Kedung Dalam, Suhartono, Senin (11/3/2024).
Advertisement
Dalam evakuasi tersebut, petugas gabungan mengutamakan anak-anak, wanita dan lansia untuk dievakuasi lebih awal.
“Ada lansia yang dilaporkan mengalami luka pada bagian kepala. Tapi sudah berhasil dievakuasi petugas gabungan,” tuturnya.
Tingginya genangan air membuat warga harus berjibaku untuk menyelamatkan perabotan rumah tangga dan barang berharga miliknya.
"Semua ditaruh di tempat yang lebih tinggi. Kalau kena air bisa rusak apalagi yang barang elektronik,” paparnya.
Sebuah mobil ambulans terpaksa disiagakan agak jauh dari titik banjir karena khawatir terjebak luapan air yang lebih besar hingga tidak bisa keluar lagi.
“Ini lebih besar dari tahun sebelumnya. Setiap hujan lebat mengguyur di atas (Gunung Bromo) pasti yang dibawa akan banjir,” jelas Suhartono.
Siapkan Pengungsian
Pejabat Bupati Probolinggo Ugas Irwanto menyebutkan ada ribuan rumah terendam banjir yang tersebar di empat Kecamatan, yaitu Kecamatan Tongas, Pakuniran, Dringu dan kuripan.
"Segala upaya sedang dilakukan termasuk penyiagakan pengungsian,” katanya.
Seluruh warga yang terdampak banjir, kini sudah berada di pengungsian terutama golongan anak- anak, perempuan dan lansia.
“Semuanya sudah dievakuasi ke pengungsian yang lebih aman,”tuturnya.
Advertisement