Sukses

Berkah Ramadan, Jajanan Jadul Opak Gambir Khas Blitar Kebanjiran Pesanan

Buntut dari pesanan yang membeludak, Dian mengaku dirinya harus menambah jumlah karyawan dan mengajak para produsen opak Gambir lainnya untuk bekerja sama.

Liputan6.com, Blitar - Kerupuk Gambir atau opak Gambir khas Kota Blitar, Jawa Timur kebanjiran pesanan di bulan suci Ramadan 2024. Jajanan tradisional yang diproduksi di Galeri Kampung Opak Gambir, Kecamatan Sananwetan, Blitar tersebut bahkan disebut dapat menerima pesanan hingga 100 toples per hari.

"kalau untuk saat ini dari bingkisan Kota Blitar ada sekitar 2000 toples lebih opak Gambir. Ada juga roti kacang, lidah kucing, yang masing-masing item jumlahnya sekitar 1000 toples," ungkap Dian Kartika selaku pemilik usaha seperti ditayangkan enamplus.liputan6.com, Kamis, 14 Maret 2024.

Buntut dari pesanan yang membeludak, Dian mengaku dirinya harus menambah jumlah karyawan dan mengajak para produsen opak Gambir lainnya untuk bekerja sama.

Saat ini, Dian pun tidak berani menerima pesanan opak Gambir dari luar karena sudah melayani pesanan dari toko yang sudah menjadi langganan.

"Seperti yang sudah-sudah, kita tidak berani menerima pesanan dari luar, seperti grosir atau bakul musiman, tidak berani. Karena kita sudah terikat kerjasama dengan toko yang harian, selain hari raya," jelasnya.

Lebih lanjut Dian mengungkapkan bahwa pesanan opak Gambir pada Ramadan tahun ini diperkirakan meningkat sekitar 5 persen dibanding tahun lalu.

Jadi, bagi Anda yang ingin menjadikan opak Gambir khas Blitar sebagai oleh-oleh Lebaran nanti, harga yang ditawarkan terbilang cukup terjangkau. Dari sekitar Rp45 ribu-Rp75 ribu per kilogramnya. 

2 dari 2 halaman

Produksi Opak Gambir Tahun Lalu Capai 1,5 Kuintal per Hari

Pada Ramadan tahun lalu, opak Gambir milik Dian Kartika juga kebanjiran pesanan. Dian juga mengaku dirinya sempat kewalahan karena permintaan yang meningkat.

"Saya produksi itu kapasitasnya 1,5 kuintal. Di Ramadan ini sudah banyak pesanan dan kami sampai kewalahan. Peningkatannya cukup signifikan, jadi kami bermitra," kata dia dilansir Antara. 

Dian juga mengungkapkan dirinya telah bermitra dengan lima produsen opak gambir. Satu mitra bisa memasok satu kuintal opak gambir setiap lima hari sekali. Dengan pasokan itu dinilainya sudah bisa membantu untuk memenuhi pesanan pelanggan yang memang naik di Ramadan 2023 ini.

Dalam menjalankan usahanya, Dian mengaku dibantu oleh enam orang. Mereka bekerja mulai pagi hingga sore di lokasi produksi membuat opak gambir.

Selama ini, kata dia, ia memang menyuplai ke pusat oleh-oleh di sejumlah daerah wilayah Jawa Timur seperti Malang, Kota Batu, Pasuruan, Tulungagung, Kediri, bahkan hingga ke Kalimantan.

Selain itu, produksi opak gambir buatannya juga sudah mampu ekspor ke Malaysia dengan omzet senilai Rp25 juta.

"Alhamdulilah kemarin bisa ekspor ke Malaysia," kata dia.

Sebagai informasi, pada Lebaran 2023 lalu, pesanan opak Gambir meningkat menjadi 500 bungkus dibanding hari biasa yang hanya mencapai 100 bungkus.

"Saya kirim ke satu pusat oleh-oleh hari biasa hanya memesan opak gambir hingga 100 bungkus, kini menjelang Hari Raya Idul Fitri 2023 ini, pesanan naik hingga 500 bungkus," kata Dian di Blitar, pada Rabu, 29 Maret 2023.