Sukses

Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Letusan Capai 500 Meter

Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian menyatakan, telah terjadi erupsi Gunung Semeru dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 500 meter di atas puncak atau 4.176 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Liputan6.com, Lumajang - Gunung Semerudi perbatasan Kabupaten Lumajang- Malang, Jawa Timur, erupsi lagi dengan tinggi letusan setinggi 500 meter diatas puncak.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian menyatakan, telah terjadi erupsi Gunung Semeru dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 500 meter di atas puncak atau 4.176 meter di atas permukaan laut (mdpl).

“Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitude maksimum 22 mm dan durasi 125 detik,” tuturnya, Rabu (20/3/2024).

Jumlah letusan gunung yang pernah tercatat oleh petugas sebnyak 120 kali sejak 1 Januari hingga 19 Maret 2024 berdasarkan data yang tercatat dalam laman Magma Indonesia milik Kementerian ESDM.

Aktivitas gunung tertinggi di Pulau Jawa itu pada periode Selasa pukul 00.00-06.00 Wib tercatat pengamatan kegempaan sebanyak 23 kali gempa letusan/erupsi dengan amplituddo 11-22 mm, dan lama gempa 63-126 detik.

Kemudian lima kali gempa embusan dengan amplitude 2-8 mm dan lama gempa 32-62 detik, serta tiga kali gempa tektonik jauh dengan amplitude 3-22mm, S-P 16-70 detik dan lama gempa 57-113 detik.

Gunung Semeru masih berstatus siaga atau level III, sehingga PVMBG memberikan rekomendasi bahwa masyarakat  dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor Tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari pucak

2 dari 2 halaman

Jaga Jarak dari Puncak Gunung

Di luar jarak tersebut, masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi Sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Masyarakat tidak boleh beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.

Masyarakat juga diimbau mewaspadai potensi awan panas, guguran lava dan lahar di sepanjang aliran Sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan.

 

.