Liputan6.com, Banyuwangi - Pengkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi meluncurkan Kapal Angkatan Laut (KAL) baru untuk mendukung pengamanan di Selat Bali pada arus mudik lebaran 2024.
“Sesuai operasi yang direncanakan, akan datang KAL Sembulungan,” ujar Danlanal Banyuwangi Letkol Laut Hafidz, Sabtu (30/3/2024).
KAL Sembulungan akan memperkuat armada yang dimiliki Lanal Banyuwangi yang sudah ada, di antaranya KAL Rajegwesi.
Advertisement
Kata Hafidz, untuk mendukung pengamanan Selat Bali terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri, Lanal Banyuwangi akan melakukan patrol terjadwal yang dilakukan secara bergantian oleh para personal TNI AL.
“Sejauh ini dari pantauan sementara Lanal Banyuwangi belum ada potensi gangguan sehingga tidak ada tambahan pasukan Bawah Kendali Operasi (BKO).
Untuk potensi gangguan yang menjadi fokus Lanal Banyuwangi adalah soal cuaca dan peningkatan kepadatan arus lalu lintas. Diketahui, kapal 28 meter produksi anak bangsa tersebut memiliki beberapa keunggulan di antaranya memiliki 1 unit meriam 200 mm dan 2 unit mariam 12,7 mm.
Dengan kecepatan 28 knots, kapal Sembulungan mampu beroperasi di berbagai medan dan cuaca untuk memenuhi berbagai misi operasi baik infitrasi maupun misi SAR secara sangat baik.
Koordinator Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Ketapang, Banyuwangi pada Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Provinsi Jawa Timur Bayu Kusumo Nugroho menyatakan, sebanyak 54 unit armada kapal feri lintasan Ketapang (Banyuwangi)-Gilimanuk (Bali) laik dan siap melayani angkutan Lebaran 2024.
"Sejak dua pekan lalu kami sudah melakukan ramp check atau uji petik semua kapal feri yang disiapkan melayani penumpang di lintasan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk," katanya.
4 Kapal Bantuan dari Lintasan Padang Bai-Lembar
Dia menyebutkan, dari 54 unit armada kapal laut yang siap beroperasi melayani pemudik dari Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, ke Pelabuhan Ketapan, Banyuwangi, empat unit di antaranya merupakan kapal perbantuan dari lintasan Padang Bai (Bali)-Lembar (Lombok) dan kapal perbantuan dari lintasan Jangkar (Situbondo)-Lembar (Lombok).
Sedangkan 50 unit armada kapal feri, kata Bayu, merupakan kapal feri yang selama ini beroperasi di lintasan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk, dan semuanya sudah dilakukan ramp check sebelum memasuki arus mudik Lebaran 2024.
"Jadi, empat kapal feri perbantuan tersebut nantinya juga dipersiapkan melayani penumpang (pemudik) pada arus mudik Lebaran, karena kapasitasnya lebih besar," ujarnya.
Advertisement