Liputan6.com, Lumajang - Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur, kembali erupsi, dengan letusan abu vulkanik mencapai 600 meter di atas puncak gunung.
“Terjadi erupsi Gunung Semeru, dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 600 meter di atas puncak atau 4.276 mdpl,”ujar petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian lfian, Senin (1/4/2024).
Baca Juga
Kata dia, kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi tersebut terekam di sesimograf dengan amplitude maksimum 22 mm dan durasi 103 detik.
Advertisement
Pengamatan kegempaan Gunung semeru tercatat mengalami delapan kali gempa letusan/erupsi dengan amplitude 12-22 mm, dan lama gempa 74.133 detik.
Kemudian tiga kali gempa embusan dengan amplitude 3-5 mm, dan lama gempa 43-47 detik, serta dua kali gempa tektonik jauh dengan amplitude 8-13 mm, S-P 16-17 detik dan lama gempa 35-42 detik.
Gunung Semeru masih berstatus siaga atau level III, sehingga PVMBG memberikan rekomendasi bahwa masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor Tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak.
Di luar jarak tersebut, masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi Sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.
Masyarakat juga diimbau mewaspadai potensi awan panas, guguran lava dan lahar di sepanjang aliran Sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan.