Sukses

Program Mudik Gratis Jatim Kurang Optimal, Adhy Karyono Bakal Evaluasi Tahun Depan

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyebut bahwa program mudik dan balik gratis lebaran 2024 di Jatim, kurang optimal dan perlu adanya evaluasi tahun depan.

Liputan6.com, Jakarta Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyebut bahwa program mudik dan balik gratis lebaran 2024 di Jatim, kurang optimal dan perlu adanya evaluasi tahun depan.

Namun di sisi lain, Adhy mengaku bangga pihaknya bisa menyelenggarakan program mudik dan balik gratis lebaran 2024, lantaran masyarakat antusias dengan program ini, sehingga membuat pemerintah ingin terus meningkatkan jumlah armada bus yang ada.

"Kami bangga bisa menyelenggarakan mudik gratis ini, semoga bermanfaat bagi masyarakat. Meski demikian kami merasa kurang karena animo masyarakat sangat tinggi. Seperti mudik gratis diberangkatkan dari Jakarta yang awalnya 23 bus, ternyata tambah lagi 27," ujarnya di depan Kantor Dinas Perhubungan Jawa Timur, Jalan A. Yani Surabaya, Minggu (7/4/2024).

Hal ini, lanjut Pj. Gubernur Adhy, akan menjadi evaluasi untuk tahun depan. Maka, ia pun berharap akan ada partisipasi dan sinergitas dari lapisan masyarakat maupun Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jawa Timur.

"Mudah-mudahan tahun depan akan lebih banyak lagi dan ada partisipasi dari dunia usaha atau masyarakat yang mampu. Harus ada juga kolaborasi dari Pemda baik kabupaten / kota yang menyumbangkan busnya. Karena ini sebenarnya masyarakat bupati/walikota juga," katanya.

Tingginya animo masyarakat dalam mudik kali ini, kata Adhy, disebabkan liburan kali ini merupakan liburan yang istimewa karena panjangnya durasi. Sehingga waktu berkumpul bersama keluarga menjadi lebih banyak.

"Makanya yang pulang kampung itu melonjak tinggi sampai 16,2 persen. Jadi dari 40 juta warga Jatim, orang yang mudik 31,2 juta orang, lebih dari tiga perempatnya. Ini perlu ada antisipasi secara umum dan infrastruktur dengan semua kewenangan," katanya.

Lebih jauh, Adhy mengingatkan untuk mengantisipasi banyaknya kecelakaan kendaraan bermotor yang didominasi oleh kendaraan roda dua atau sepera motor. Mudik gratis ini, sebutnya, dapat menjadi salah satu solusi meminimalisir probabilitas kecelakaan.

"Mereka yang ikut mudik ini kemarin motornya diangkut dengan truk dan hari ini orangnya yang berangkat. Jadi kebutuhan berkendara di kampung halaman dengan motornya tetap terpenuhi. Yang paling penting keamanan dan kenyamanan," katanya.

Selain itu, pusat kemacetan untuk sektor wisata diprediksi akan terjadi di Malang, Batu, kawasan Bromo Tengger Semeru, dan Banyuwangi. Sehingga, Adhy meminta para pemilik wisata menyiapkan mitigasi dan meningkatkan kewaspadaan.

2 dari 2 halaman

Berangkatkan 96 Unit Bus

Diketahui, Adhy Karyono memberangkatkan secara langsung 96 unit bus dengan total 3.840 orang penumpang dalam acara Mudik Bareng Gratis 1445 Hijriah di depan Kantor Dinas Perhubungan Jawa Timur, Jalan A. Yani Surabaya, Jawa Timur.

rute Mudik Gratis kali ini meliputi Surabaya - Madiun dengan 8 bus, Surabaya - Magetan 10 bus, Surabaya - Ponorogo 17 bus, Surabaya - Nganjuk (via arteri) 3 bus, Surabaya - Tulungagung 3 bus, Surabaya - Blitar (via Pare) 1 bus, Surabaya - Trenggalek 8 bus, Surabaya - Pacitan 13 bus, Surabaya - Jember 5 bus, Surabaya - Malang - Blitar 2 bus, dan Surabaya - Banyuwangi (via Jember) 8 bus.

Kemudian, Surabaya - Banyuwangi (via Situbondo) sehanyak 4 bus, Surabaya - Ngawi 8 bus, Surabaya - Tuban 1 bus, Surabaya - Sumenep 2 bus, serta Surabaya - Bojonegoro 2 bus.