Sukses

Jelang Lebaran, Ribuan Rumah Warga Pasuruan Jatim Terendam Banjir Satu Meter Lebih

Hujan deras yang mengguyur selama b erjam-jam, membuat sejumlah wilayah di Kabupaten Pasuruan, terendam banjir.

Liputan6.com, Pasuruan - Hujan deras yang mengguyur selama berjam-jam, membuat sejumlah wilayah di Kabupaten Pasuruan, terendam banjir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan menyebut, setidaknya ada 5 wilayah di Pasuruan yang terdampak banjir. Yakni Kecamatan Bangil, Kraton, Pohjentrek dan Gondangwetan.

Untuk Kecamatan Bangil, banjir menggenangi pemukiman warga di Desa Kalianyar, Tambakan serta Kelurahan Kiduldalem dan Kalirejo. Di Kecamatan Kraton, ratusan rumah warga Tambakrejo juga terendam.

Genangan air juga memasuki rumah warga Desa Pekoren Kecamatan Rembang, serta Desa Sekarputih di Kecamatan Gondangwetan. Dan di Kecamatan Pohjentrek menjadi wilayah paling parah, tepatnya di Dusun Duyo, Desa Sukorejo.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi menjelaskan, curah hujan dalam dua hari terakhir sangat tinggi, baik di wilayah hilir maupun hulu. Bahkan pada minggu (7/4/2024) kemarin, hujan turun selama seharian di wilayah atas seperti Purwodadi, Pandaan sampai di wilayah Tosari, Puspo dan lainnya secara merata.

Belum lagi air laut dalam kondisi pasang pada senin (8/4/2024) kemarin, membuat sejumlah daerah aliran sungai (DAS) tak dapat menampung debit air seperti Sungai Welang, Sungai Petung dan Sungai Kedunglarangan.

"Hujan merata selama seharian kemarin malam ditambah air laut dalam kondisi pasang, sehingga sungai-sungai di Kabupaten Pasuruan meluap dan masuk ke permukiman warga. Jumlahnya ya ribuan rumah," kata Sugeng di sela-sela monitoring banjir di Desa Sukorejo, Selasa (9/4/2024).

 

2 dari 2 halaman

Tinggi Air Mencapai 50 Sentimeter

Dari semua wilayah terdampak, banjir paling parah terjadi di Dusun Duyo, Desa Sukorejo, Kecamatan Pohjentrek. Ketinggian air mencapai hampir dua meter. Sedangkan di wilayah lainnya rata-rata antara 30-50 sentimeter.

"Di Dusun Duyo paling parah sampai tinggi banjir mencapai 170 sentimeter," singkatnya.

Dijelaskan Sugeng, banjir mulai terjadi sekitar pukul 2 dini hari dan sampai sekarang masih belum surut, kecuali di Desa Sekarputih, Kecamatan Gondangwetan. Sugeng menghimbau kepada masyarakat untuk waspada, sebab potensi banjir masih ada mengingat sejak pagi ini hujan kembali turun secara merata di sejumlah wilayah di Kabupaten Pasuruan.

"Kalau di Desa Sekarputih sudah surut, tapi yang lainnya masih berlangsung. Kami himbau untuk tetap waspada, apalagi sekarang hujan juga masih turun," pungkasnya. (emil)