Sukses

Datangi Korban Banjir, Pj Bupati Pasuruan Serahkan Santunan Warga Tewas Tersengat Listrik

Andriyanto langsung menuju Balai Dusun Tidu dengan berjalan kaki. Di sana, ia disambut kades Sukorejo, Kasun Duyo dan warga yang tengah menunggunya. Andriyanto meminta salah seorang keluarga korban untuk menceritakan kronologi kejadian hingga korban meninggal dunia.

 

Liputan6.com, Jakarta Pj Bupati Pasuruan Andriyanto memantau kondisi terkini warga Dusun Duyo yang tengah berjibaku dengan banjir. 

Andriyanto langsung menuju Balai Dusun Tidu dengan berjalan kaki. Di sana, ia disambut kades Sukorejo, Kasun Duyo dan warga yang tengah menunggunya. Andriyanto meminta salah seorang keluarga korban untuk menceritakan kronologi kejadian hingga korban meninggal dunia.

Andriyanto pun ikut merasakan duka yang mendalam. Terlebih korban ternyata baru menikah dua bulan lalu. Dan ketika kejadian, korban sempat menolong ibunda tercintanya untuk dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

"Insya Allah Husnul Khotimah. Meninggal dunia di bulan yang sangat baik, meski siapapun juga tidak mau seperti ini. Tapi mudah-mudahan segala amal ibadah almarhum diterima Allah SWT," harapnya, Selasa 9 April 2024. 

Selesai berbincang dengan Yakin (43) selaku Kasun Duyo, Andriyanto lantas menyerahkan santunan dari Pj Gubernur Jatim kepada keluarga korban. Ia berharap santunan tersebut dapat dipergunakan untuk hal-hal yang dibutuhkan keluarga almarhum.

"Mudah-mudahan bermanfaat untuk kebutuhan keluarga korban, ataupun untuk tahlilan mengenang almarhum. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi cobaan dari Allah SWT ini," tutupnya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan mencatat, dua orang meninggal akibat banjir di Pasuruan. Mereka adalah warga Dusun Duyo, Desa Sukorejo, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan atas nama Anwar Sadad (40) meregang nyawa usai tersengat arus listrik di tengah banjir yang melanda di sekitar tempat tinggalnya.

2 dari 2 halaman

Bocah Terseret Banjir

Di Kota Pasuruan, banjir juga membuat Mulyono (31), warga RT 01 RW 01 Kelurahan Rujakgadung, Kecamatan Gadingrejo harus kehilangan anak bungsunya, Muhammad Rafka.

Putranya yang masih berusia dua tahun meninggal dunia usai ditemukan terjatuh ke dalam genangan banjir dan terseret. Menurut keterangan Iqbal, salah seorang warga setempat, peristiwa terjadi pukul 05.30 WIB.

Saat itu korban berada di teras rumahnya. Lalu korban yang masih berusia 2 tahun itu diduga terjatuh ke dalam genangan banjir dan terseret banjir.