Sukses

Hama Ulat Bulu Serang Kawasan Kota Banyuwangi, Menempel di Tembok dan Lantai Rumah Warga

Hama ulat bulu tersebut bertebaran di pohon-pohon di kawasan sepanjang jalan protokol. Tidak hanya itu, hama ulat bulu itu juga masuk ke rumah-rumah warga. Menempel di tembok dan lantai rumah.

Liputan6.com, Banyuwangi - Kawasan perkotaan di Banyuwangi, tepatnya di Kelurahan Singotrunan, Kecamatan Kota Banyuwangi diserang hama ulat bulu.

Hama ulat bulu tersebut bertebaran di pohon-pohon di kawasan sepanjang jalan protokol. Tidak hanya itu, hama ulat bulu itu juga masuk ke rumah-rumah warga. Menempel di tembok dan lantai rumah.

Sejumlah warga di wilayah tersebut juga terkena dampaknya. Mereka mengalami gatal- gatal ditandai bentol pada kulit.

Kondisi ini sudah berlangsung dalam beberapa hari terakhir. Warga sampai melaporkan kejadian itu ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Banyuwangi.

Kasi Penyelamatan dan Evakuasi Damkarmat Banyuwangi Salam Bikwanto mengatakan, teror hama ulat bulu ini dilaporkan warga pada Sabtu 13 April 2024.

Ulat bulu tersebut, kata dia, tidak hanya menyerang warga sekitar, akan tetapi pengendara roda dua yang melewati jalan Basuki Rahmat.

“Banyak warga dan pengendara yang lewat jalan tersebut terkena ulat bulu, menyebabkan tubuh dan leher mengalami gatal-gatal dan panas,”ujarnya, Senin (15/4/2024).

Mendapat laporan kejadian tersebut, petugas Damkar langsung bergegas ke lokasi. Mereka menyisir tempat-tempat yang menjadi sarang serta disinggahi ulat bulu itu.

“Ulat bulu tidak hanya menempel di tembok dan lantai rumah warga, bahkan ada yang bertebaran sampai ke halaman rumah,”paparnya.

Untuk membasmi ulat bulu itu, petugas Damkar Banyuwangi membuat campuran air dengan obat- obat berbahan kimia.

Campuran air tersebut kemudian disemprotkan ke titik- titik yang terdapat hama ulat bulu mulai tembok rumah dan dedaunan.

2 dari 2 halaman

Semprotkan Air dan Obat Kimia

Menurut Salam, ulat bulu yang meresahkan warga ini bersarang di pohon yang ada di lokasi kejadian.

“Langsung kita semprotkan cairan hasil campuran deterjen dan obat ke titik pohon yang diduga berkumpulnya ulat tersebut,”tuturnya.

Penanganan ulat bulu ini tidak hanya berlangsung sehari. Petugas Damkar melanjutkan penyemprotan di malam harinya, menunggu jalan raya sepi dari pemudik yang balik ke perantauan.

“Pertimbangan kami dikhwatirkan ketika disemprotkan siang harinya, cairan yang disemprotkan akan  menyebar ke pengendara motor. Apalagi saat ini musim arus balik Lebaran,” tegasnya.

Salam berharap dengan dilakukanya penyemprrotan ini hama ulat bulu tersebut bisa mati dan tidak lagi penyerang warga dan pengendara yang melintas.