Sukses

Seorang Pesilat Banyuwangi Tewas Dikeroyok, Polisi Periksa Lima Orang

Polresta Banyuwangi, mengamankan 5 orang untuk diperiksa lebih lanjut terkait kasus dugaan pengeroyokan terhadap AYP (20) warga Desa Sukomaju, Kecamatan Srono yang menyebkan korban meninggal dunia.

Liputan6.com, Banyuwangi - Polresta Banyuwangi mengamankan lima orang terkait kasus dugaan pengeroyokan yang menyebabkan AYP (20), seorang pesilat asal Desa Sukomaju, Kecamatan Srono, meninggal dunia.

“Seluruhnya masih kami mintai keterangan dan statusnya masih sebagai saksi,”ujar Kasat Reskirm Polresta Banyuwangi, Kompol Andrew Vega, Senin (22/4/2024).

Kelima orang tersebut disinyalir bertanggungjawab atas meninggalnya AYP usai korban dan para saksi terlibat dalam duel.

Insiden terjadi di Dusun Sumber Luhur Desa Tegaldelimo/Kecamatan Tegaldelimo Banyuwangi pada Jumat 19 April malam dan korban dinyatakan meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Blambangan pada Sabtu 20 April 2024 pukul 08.10 Wib.

Untuk diketahui korban maupun kelima  saksi merupakan anggota penguruan silat, namun aliran berbeda.

Pemicu dan penyebab dari Kematian Korban tersebut, kini sedang dalam penyidikan Polisi.

“Kami belum bisa memastikan sebab ini masih kita dalami,”terang Andrew.

Sebelumnya, ratusan teman AYP menggeruduk Mapolresta Banyuwangi pada Sabtu 20 April 2024 petang secara usai mengikuti porsesi pemakaman korban.

Mereka menuntut keadilan atas kematian AYP serta mendesak agar para pelaku mendapatkan sanksi sesuai hukum yang berlaku.

“Saya mohoan Polresta Banyuwangi memberi sanksi dan hukuman yang setimpal  karena ini terkait nyawa,”kata perwakilan rekan korban Fuad Kumala

Kata dia, pihaknya percaya kepada kinerja polisi, terlebih peristiwa ini telah menjadi sorotan publik. Selain itu, dirinya juga meminta agar rekan korban sesama perguruan silat untuk menahan diri untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.