Liputan6.com, Surabaya - Kepala Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Jawa Timur, Erwin Gunawan Hutapea mengatakan, perputaran uang atau arus kas keluar (outflow) di Jawa Timur selama momen lebaran 2024 tidak sesuai prediksi.
"Prediksi kebutuhan uang masyarakat untuk Lebaran tahun ini awalnya Rp 23,2 triliun, sebab realisasi di Lebaran 2023 adalah Rp 22,3 triliun atau ada peningkatan empat persen. Namun realisasinya tahun ini hanya Rp 21 triliun lebih rendah dari perkiraan,” ujarnya di Surabaya, Rabu (24/4/2024).
Erwin mengungkapkan, seluruh kebutuhan uang masyarakat baik secara jumlah maupun pecahan dapat dipenuhi sesuai ketersediaan yakni Rp 23,2 triliun.
Advertisement
Erwin melanjutkan, selama Januari sampai April 2024 memang menjadi periode puncak outflow dengan mempertimbangkan momen Imlek, Pemilu, Ramadan dan Idulfitri yang berlangsung berdekatan.
"Realisasi outflow pada Januari 2024 tercatat Rp 637 miliar, lalu pada Februari mencapai Rp 4,5 triliun dan Maret mencapai Rp 13,7 triliun sehubungan dengan kebutuhan pemenuhan uang perbankan dan masyarakat untuk momen Imlek, Ramadan dan Idulfitri," ucapnya.
Menurutnya, perputaran uang selama lebaran ini cukup mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dari sisi konsumsi rumah tangga, termasuk adanya gelaran pemilihan umum presiden dan legislatif yang baru saja usai.
“Untuk itu BI memperkirakan ekonomi Jatim di tahun ini masih akan tumbuh sesuai target antara 4,7 persen hingga 5,5 persen, dengan tren inflasi yang cenderung sedikit lebih tinggi tetapi masih dalam rentang 2,5 persen +- 1 persen," ujarnya.
"Dengan kondisi global yang kelihatannya masih cukup menantang, kita akan bergantung pada permintaan dalam negeri khususnya konsumsi rumah tangga,” pungkas Erwin.
Erwin sebelumnya mengungkapkan, pihaknya menyiapkan sebanyak Rp 23,2 trilliun untuk memenuhi kebutuhan uang kartal selama Ramadan dan Idul Fitri di Jatim.
"Angka tersebut meningkat empat persen dari realisasi tahun 2023 kemarin yang mencapai Rp 22,3 trilliun," ujarnya.
Program Serambi
Erwin menjelaskan, program Serambi mengambil tema Bijak Gunakan Rupiah di Bulan Penuh Berkah. Kegiatan Serambi dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia mulai 15 Maret 2024 sampai 5 April 2024, dan dilaksanakan di 45 kantor perwakilan BI termasuk di Jawa Timur.
Untuk mendukung layanan kas yang prima, BI Jawa Timur menggandeng perbankan untuk memberikan layanan penukaran uang kartal kepada masyarakat," ucapnya.
Terdapat 500 titik lokasi yang sudah ditentukan untuk pelayanan penukaran uang kepada masyarakat. Selain juga penukaran secara terpadu dengan 10 bank. Selain itu penukaran juga akan dilayani di rest area tol dan tempat layanan transportasi.
"Layanan penukaran uang di perbankan akan dimulai pada 2 sampai dengan 4 April 2024. Untuk pelayanan kas keliling Bank Indonesia juga melakukan pembatasan penukaran, maksimal penukaran per orang Rp 4 juta. Pembatasan kita lakukan agar jumlah yang kita layani bisa lebih banyak," ujar Erwin.
Erwin juga mengingatkan masyarakat agar melakukan penukaran uang di Bank Indonesia atau bank lainnya. Ini dilakukan agar terhindar dari penipuan dan uang palsu.
Advertisement