Sukses

Imigrasi Malang Segara Buka Layanan Penerbitan Paspor di Universitas Brawijaya

Keberadaan Immigration Center di Universitas Brawijaya yang memberikan pelayanan Izin Tinggal Keimigrasian merupakan salah satu bentuk komitmen dari Kantor Imigrasi Malang untuk memberikan pelayanan prima.

Liputan6.com, Malang - Kantor Imigrasi Kelas I Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Malang berencana membuka layanan penerbitan paspor di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur.

Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Timur Heni Yuwono mengatakan bahwa setelah keberadaan Immigration Corner di Universitas Brawijaya mendapatkan tanggapan positif, pihaknya berencana membuka pelayanan penerbitan paspor.

"Pembentukan immigration corner oleh Imigrasi Malang sangat baik, Kanwil Kemenkumham Jatim melalui Kantor Imigrasi di kota tersebut berencana menambah jenis pelayanan keimigrasian dengan membuka pelayanan penerbitan paspor," kata Heni di Kota Malang, Rabu (24/4/2024).

Heni menjelaskan, keberadaan Immigration Center di Universitas Brawijaya yang memberikan pelayanan Izin Tinggal Keimigrasian merupakan salah satu bentuk komitmen dari Kantor Imigrasi Malang untuk memberikan pelayanan prima.

Menurutnya, dengan respon masyarakat yang cukup baik terkait keberadaan Immigration Corner tersebut, pihaknya telah meminta Kepala Kantor Imigrasi Malang untuk menjajaki dan berdiskusi tentang sejumlah upaya peningkatan pelayanan keimigrasian.

"Kita coba diskusikan kemungkinan-kemungkinan untuk meningkatkan pelayanan keimigrasian di Malang, khususnya di Universitas Brawijaya," tambahnya.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Malang, Galih Priya Kartika Perdhana menambahkan, kerja sama yang terjalin dengan Universitas Brawijaya harus bisa ditingkatkan salah satunya melalui kehadiran layanan terpadu.

"Hadirnya layanan terpadu di Universitas Brawijaya dapat menjadi sebuah langkah dalam peningkatan kualitas layanan keimigrasian," kata Galih.

 

2 dari 2 halaman

Penerbitan Paspor

Ia menambahkan, layanan terpadu yang akan dihadirkan di Universitas Brawijaya itu dengan memberikan layanan penerbitan paspor bagi Warga Negara Indonesia (WNI). Sehingga, keberadaan layanan terpadu itu, juga bisa memberi manfaat untuk masyarakat.

"Sehingga diharapkan nanti semakin banyak masyarakat yang mendapatkan manfaat, tidak hanya untuk mahasiswa asing saja," katanya.

Dalam kesempatan itu, Direktur International Office Universitas Brawijaya, Didik Hartono mengatakan bahwa ada kenaikan permintaan permohonan layanan paspor di kalangan civitas akademica khususnya dari Universitas Brawijaya.

"Program program internasional yang diikuti dosen dan mahasiswa membuat permintaan paspor Indonesia semakin tinggi," katanya.

Diharapkan, dengan adanya pertemuan antara Kantor Imigrasi Malang dengan Universitas Brawijaya tersebut bisa menjadi langkah awal untuk peningkatan kerja sama dalam menghadirkan layanan keimigrasian secara terpadu.