Jawab Tantangan Indonesia Emas 2045, Guru Perlu Bekali Diri dengan Psikologi Pendidikan

Ketua Program Studi Magister Psikologi Pendidikan Universitas Al-Azhar Indonesia Faisal Sundani Kamaludin. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Para guru di Indonesia menghadapi tantangan yang kian besar untuk melahirkan anak didik yang siap menyongsong era Indonesia Emas. Untuk itu, para guru atau pendidik perlu membekali diri dengan keterampilan di bidang Psikologi Pendidikan.

“Kualitas pendidikan di berbagai jenjang harus ditingkatkan. Keberadaan guru tidak hanya mengajar namun juga dituntut mengenal dengan baik kondisi psikologis siswanya. Karenanya, para guru di Indonesia perlu belajar lebih lanjut tentang Psikologi Pendidikan,” jelas Ketua Program Studi Magister Psikologi Pendidikan Universitas Al-Azhar Indonesia Faisal Sundani Kamaludin, Jumat (3/5/2024).

Sejalan dengan tuntutan itulah, Universitas Al-Azhar Indonesia membuka Program Studi Psikologi Pendidikan untuk jenjang S2 atau magister. Program studi baru ini resmi dibuka oleh UAI pada Sabtu 4 Mei 2024.

“Keilmuan di Magister Psikologi Pendidikan ini bersifat multidisiplin. Mahasiswanya bisa berasal dari berbagai latar belakang keilmuan di jenjang strata 1. Program ini cocok bagi calon mahasiswa yang saat ini berkarir di dunia pendidikan mulai dari guru, kepala sekolah, konselor, pendidik, pengelola sekolah, hingga eduprenuer yang mengelola bisnis pendidikan di luar sekolah,” tegas Faisal Sundani.

Lebih jauh Faisal Sundani menjelaskan, Program Studi Magister Psikologi Pendidikan di UAI berfokus mendidik para mahasiswa untuk meraih kompetensi psikologis maupun pedagogis di bidang pendidikan yang harus dikuasai oleh para insan pendidikan. Kurikulum yang diterapkan di antaranya mengajarkan tentang psikologi bagi anak berbakat, aplikasi nilai-nilai Islam dalam pendidikan, serta pengembangan jiwa enterpreunership.

“Untuk diketahui, Universitas Al-Azhar Indonesia menjadi satu-satunya kampus di Jakarta yang membuka Magister Psikologi Pendidikan. Perkuliahan diselenggarakan secara hybrid yang memadukan kuliah online dan tatap muka guna memudahkan para mahasiswa yang berasal dari luar kota,” ujar Faisal Sundani.

Perang Israel-Hamas telah berlangsung sekitar enam bulan, dan kini dibayangi wacana penerbitan surat penangkapan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu oleh Mahkamah Pidana Internasional, ICC. Apa saja dampaknya, bila surat penangkapan diterbitkan...

2 dari 2 halaman

Guru Dituntut Meningkatkan Kompetensi

Menurut Faisal Sundani, pendidikan modern yang berlangsung saat ini menuntut guru dan tenaga pendidik lain untuk meningkatkan kompetensinya sehingga mampu menyiapkan beserta didik yang berkualitas di masa depan. Kondisi itulah yang mendorong UAI membuka Program Magister Psikologi Pendidikan.

“Para guru dan pendidik sudah harus mengembangkan kompetensinya bukan hanya pada aspek konten mata pelajaran, tetapi juga dalam pengetahuan tentang peserta didik dan pengembangan potensi peserta didik yang lebih holistik. Kompetensi ini bisa dipelajari secara lebih mendalam di Program Magister Psikologi Pendidikan UAI,” tegas Faisal Sundani.