Sukses

Bakal Tutup Pabrik di Purwakarta, Begini Sejarah Panjang Perusahaan Sepatu Bata di Indonesia

PT Sepatu Bata Tbk (BATA) mengumumkan menghentikan aktivitas pabrik PT Sepatu Tbk yang berada di Purwakarta, Jawa Barat pada 30 April 2024.

Liputan6.com, Jakarta - PT Sepatu Bata Tbk (BATA) mengumumkan menghentikan aktivitas pabrik PT Sepatu Tbk yang berada di Purwakarta, Jawa Barat pada 30 April 2024.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 3 Mei 2024, manajemen PT Sepatu Bata Tbk menyatakan telah melakukan berbagai upaya selama empat tahun terakhir di tengah kerugian dan tantangan industri akibat pandemi COVID-19 dan perubahan perilaku konsumen yang begitu cepat. Seiring hal itu Perseroan memutuskan menghentikan aktivitas pabrik Bata di Purwakarta.

“Perseroan sudah tidak dapat melanjutkan produksi di pabrik Purwakarta, karena permintaan pelanggan terhadap jenis produk yang dibuat di Pabrik Purwakarta terus menurun,” tulis Sekretaris Perusahaan PT Sepatu Bata Tbk Hatta Tutuko dalam keterbukaan informasi BEI.

Kiprah Bata di dunia persepatuan Indonesia sudah cukup panjang, bahkan sebelum kemerdekaan RI dikumandangkan pada 1945. Dikutip dari situs resmi Bata, Senin (6/5/2024), nama sepatu ini telah terukir di Indonesia sejak 1931.

Pada masa tersebut, Bata melakukan kerja sama dengan NV, Netherlandsch-Indisch, sebagai importir sepatu yang beroperasi di Tanjung Priok. Enam tahun kemudian, Tomas Bata mendirikan pabrik Sepatu di tengah perkebunan karet di area Kalibata, beralamat di Jl. Kalibata Raya Jakarta Selatan. Selanjutnya produksi sepatu terjadi mulai tahun 1940.

Di tahun 1982, PT Sepatu Bata, TBK terdaftar di Jakarta Stock Exchange pada 24 Maret. Pada tahun 1994, konstruksi pabrik Sepatu di Purwakarta telah rampung.

2 dari 3 halaman

Miliki 435 Toko di Indonesia

Sebagai salah satu pabrik terbesar di Indonesia, Bata memiliki spesialisasi produk sepatu injeksi untuk konsumsi dalam dan luar negeri. Saat ini Bata Indonesia menempati Gedung 6 lantai, yaitu kantor PT Sepatu Bata, TBK di Cilandak, Jakarta Selatan.

Hingga saat ini, merek Bata di Indonesia benar-benar telah mempunyai perjalanan panjang. Apa yang dahulu disebut sepatu sekolah dengan tagline "Back to School," telah melayani berbagai segmen pasar yang berbeda.

Hal ini termasuk merek lainnya yaitu Marie Claire, Comfit, Power, Bubblegummers, North Star, B-First, and Weinbrenner.

Sepatu Bata  saat telah mengoperasikan rantai ritel 435 toko di seluruh negeri, yang terdiri dari Family and City Stores. Masing-masing toko ritel Bata berbeda dari yang lain dalam hal variasi produk. Bata Indonesia mengoperasikan Wholesale Departemen yang melayani Ritel Dealer independen.

 

3 dari 3 halaman

Penjualan Naik tapi Rugi

PT Sepatu Bata Tbk (BATA) mencatat kinerja keuangan beragam pada 2022. Produsen Sepatu Bata ini membukukan kenaikan penjualan, tapi mencatat rugi yang membengkak.

Advertisement Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), 9 April 2023, PT Sepatu Bata Tbk meraup penjualan Rp 643,45 miliar hingga 2022. Penjualan naik 46,74 persen dari periode 2021 sebesar Rp 438,48 miliar.

Namun, rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk melonjak sekitar 106,8 persen jadi Rp 105,91 miliar pada 2022 dari periode 2021 sebesar Rp51,20 miliar.