Liputan6.com, Banyuwangi - Sejumlah Pelabuhan rakyat menjadi target patroli pengamanan menjelang perhelatan Internasional Word Water Forum (WWF) di Bali pada 18 hingga 26 Mei 2024.
“Patroli ini dalam rangka mencegah potensi gangguan Kamtibmas yang dapat menggagu jalannya forum Internasional yang dihadiri delegasi negara-negara anggota Dewan Air Dunia itu,” ujar Kasatpolairud Polresta Banyuwangi I Nyoman Ardita, Jumat (10/5/2024).
I Nyoman menyatakan, para personel juga intes melakukan patroli di Selat Bali termasuk memperketat pengamanan di Pelabuhan Rakyat.
Advertisement
“Dalam patroli ini kami lakukan pengecekan ketat terhadap orang, barang maupun kendaraan yang ada di Pelabuhan Meneng,”katanya.
Ardita menjelaskan, Pelabuhan Meneng lokasinya berdekatan dengan Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Tanjungwangi. Di Pelabuhan itu biasanya perahu-perahu melayani ojek bagi para nelayan sebelum memasuki kapal besar.
“Tidak menutupi kemungkinan perahu di sini juga disewa untuk menyeberang ke Bali,”tuturnya.
Ardita meminta para nelayan untuk bekerjasama. Bila menemukan penyewa perahu dengan barang bawaan mencurigakan, para nelayan diminta segera melapor.
Pihaknya juga mengajak para Pokdarwis kelompok nelayan untuk pengetatan pengamanan laut Selat Bali. Sebab itu menjadi gerbang penghubung Jawa Bali.
Ia mengatakan, tempat-tempat tersebut membutuhkan kehadiran Polri guna melakukan pemeriksaan dan juga pembinaan untuk mewujudkan situasi yang kondusif.
“Banyuwangi punya wilayah perairan yang menjadi jalur transportasi laut, Jadi itu perlu kita atensi pengamanannya,” terangnya.
Forum Air Dunia ke-10 memiliki tema Air bagi Kesejahteraan Bersama (Water for Shared Prosperity) yang diterjamahkan ke dalam enam subtema, yakni air bagi manusia dan alam, keamanan air dan kesejahteraan, tata Kelola pengurangan risiko bencana, kerja sama tata kelola dan dipolomasih hidro keuangan air berkelanjutan, serta pengetahuan dan penemuan.
Dalam forum itu, Indonesia bersama negara- negara anggota Dewan Air Dunia mencariu berbagai mekanisme dan pendekatan untuk menyelesaikan isu yang berkaitan dengan air.
Kesiapan Polda Bali
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan menyampaikan kesiapan Polda Bali dalam rangka Pengamanan KTT World Water Forum (WWF) Ke-10 Tahun 2024.
Dia menyatakan, Polda Bali telah menyiapkan strategi Pengamanan sejak awal 2024, oleh jajaran Ditbinmas mulai dari sosialisasi dan menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas kepada masyarakat, para tokoh masyarakat maupun tokoh agama, mengajak agar mendukung dan menyukseskan WWF, dengan cara aktif menjaga keamanan lingkungan masing-masing.
Polda Bali juga rutin melakukan melaporkan perkembangan situasi Kamtibmas dan berkoordinasi dengan Mabes Polri, Kodam/IX Udayana maupun Pemprov Bali, untuk memperkuat sinergitas kita baik dalam tugas rutin maupun dalam rangka Pengamanan WWF nanti.
Polda Bali memiliki 2 Command Center (CC) yang mempunyai peran sangat penting dalam Pengamanan WWF, dan CC tersebut dilengkapi peralatan canggih, para operator ahli dan terlatih yaitu CC ITDC Nusadua dan CC di Mako Polda Bali, keduanya saling terintegrasi, CC Polda Bali memiliki lebih dari 1.700 titik CCTV yang terpasang di berbagai lokasi strategis di seluruh Bali, seperti kawasan wisata Nusadua, Kuta, Sanur, Ubud, Jatiluwih, Kintamani, Bedugul dan lainnya.
Pintu masuk Bali seperti Bandara Ngurah Rai, Pelabuhan Gilimanuk, Benoa, Padangbay dan Pelabuhan Celukan Bawang, CCTV juga terpasang di terminal-terminal antar Provinsi, dan di jalan-jalan protokol, kawasan kota, termasuk tempat-tempat umum lainnya dan lokasi yang dianggap rawan gangguan Kamtibmas lainnya. Seluruh CCTV tersebut akan konek langsung ke layar-layar monitor di ruang CC Polda Bali.
"Kesiapan Polda Bali dalam Pengamanan WWF tidak diragukan lagi, dan kami berharap kesiapan Pengamanan tersebut mendapat sambutan positif dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat khususnya Bali, mari kita dukung dan sukseskan KTT WWF 2024, yang tentunya akan berdampak sangat positif bagi sektor pariwista Bali kedepan," ujarnya.
Apabila nanti dalam pelaksanaan WWF ada gangguan lalulintas seperti pengalihan arus ataupun kemacetan lalulintas, kami mohon maaf kepada seluruh masyarakat pengguna jalan, agar dimaklumi, selalu patuhi aturan lalulintas dan ikuti petunjuk-petunjuk petugas dilapangan.
Advertisement