Sukses

TNI AL Siagakan Dua KRI Amankan Selat Bali Jelang Perhelatan WWF

TNI AL telah menugaskan 2 unit KRI untuk bersiaga di perairan Selat Bali menjelang pelaksanaan WWF di Nuasa Dua Bali Komandan Lanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Hafidz menjelaskan, pihaknya mendukung pelaksanaan WWF. Banyuwangi menurutnya menjadi pangkalan pendukung pelaksaan tersebut

Liputan6.com, Banyuwangi - TNI AL telah menugaskan dua unit KRI untuk bersiaga di perairan Selat Bali menjelang pelaksanaan World Wide Fund for Nature (WWF) di Nuasa Dua, Bali.

World Wide Fund for Nature (WWF) adalah sebuah organisasi non-pemerintah internasional yang menangani masalah-masalah tentang konservasi, penelitian dan restorasi lingkungan.

Komandan Lanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Hafidz menjelaskan, pihaknya mendukung pelaksanaan WWF. Menurutnya, Banyuwangi menjadi pangkalan pendukung pelaksaan tersebut.

“Terkait WWF kami dari Lanal Banyuwangi sesuai fungsinya, mendukung KRI Yang disiapkan untuk pengamanan di sekitaar Bali,” ujarnya, Sabtu (11/5/2024).

Dua KRI yang ditugaskan dan sudah bersiaga di Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi itu, di antaranya KRI I Gusti Ngrah Rai, 332 dan KRI Sultan Hasanuddin 366.

“Untuk patroli masih di sekitaran perairan Banyuwangi. KRI tentunya perlu bekal ulang dan menyiapkan kondiusi teknis dan lainnya bila ada perintah untuk patrol,” tambahnya.

Kata dia,  menjelang perhelatan WWF ini patrol laut akan ditingkatkan dengan penjadwalan acak di sejumlahtitik rawan sepanjang perairan Bali dan Banyuwangi.

“Tentu saja  kami akan bersinergi dengan instansi lain untuk pengamanan yang efektif,” pungkasnya.

Sementara itu jajaran Pilri juga mengecek pengamanan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Sebab Banyuwangi merupakan daerah penyangga Bali.

Pengecekan keamanan itu dipimpin Kepala Badan Pemeiharaan Keamanan (Kabarhankam) Polri, Komjeln Pol Fadil Imran. Dia mengecek langsung mulai dari kantung parkir Pelabuhan Bulusan hingga Pelabuhan Ketapang

 

2 dari 2 halaman

596 Personil Disiapkan

Di Pelabuhan Ketapang sejumlah titik menjadi fikus pemeriksaan. Di antaranya ruang pusat kotrol jalur transportasi roda dua dan roda empat, jalur pengangkutan kendaraan berat, serta aea dermaga.

“Polri telah melaksanakan peninjauan menyeluruh dengan memeriksa infrastuktur keamanan di Pelabuhan serta menyususn langkah- langkah pengamanan yang diperlukan,” katanya.

Fadil bersama jajaranya juga meninjau sejumlah titik lain di Pelabuhan Ketapang, seperti monitoring room ASDP, dermaga penyebrangan, dan personel yang bersiaga.

Sebanyak 596 personel dari Satuan Tugas Wilayah, Jawa Timur turut disiapkan untuk pengamaman pintu masuk Bali dari Jawa Timur, khususnya di Banyuwangi.