Sukses

69 Calon Mahasiswa Politeknik Enjiniring Kementan Lulus Seleksi Administrasi dan Wawancara

Dari 69 calon mahasiswa yang dinyatakan lulus berasal dari jalur Undangan Anak Petani dan Penyuluh sebanyak 22 orang, Undangan SMKPP Binaan Kementan sebanyak 20 orang dan Jalur Umum sebanyak 27 orang.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 69 calon mahasiswa dalam Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) Tahun Akademik 2024/2025 dinyatakan lulus seleksi administrasi dan wawancara.

Direktur PEPI Muharfiza menyatakan, PEPI akan meluluskan 69 calon mahasiswa PEPI yang terdaftar dari dua jalur yang melalui tahap seleksi diantaranya seleksi administrasi, Computer Assisted Test (CAT) dan Wawancara. Nantinya calon Mahasiswa tersebut, akan melalui seleksi tahap selanjutnya yaitu tes kesehatan dan masa bimbingan dasar mahasiswa.

Dari 69 calon mahasiswa yang dinyatakan lulus berasal dari jalur Undangan Anak Petani dan Penyuluh sebanyak 22 orang, Undangan SMKPP Binaan Kementan sebanyak 20 orang dan Jalur Umum sebanyak 27 orang.

“Diharapkan calon mahasiswa tersebut mewakili provinsi se-Indonesia. Nantinya pada Gelombong II PEPI akan menjaring Mahasiwa yang berasal dari Negara Timor Leste dan Malaysia untuk mendukung pertanian unggul bertaraf internasional.

“Dengan adanya beberapa tahap seleksi, diharapkan dapat terjaring calon mahasiswa di bidang pertanian, sehingga output dan tujuan dari program pendidikan ini dapat menciptakan job seeker dan job creator yang tercapai dengan membentuk wirausahawan muda pertanian dan SDM yang tangguh, maju, mandiri, dan modern,” jelas Muharfiza.

Pihaknya mengundang para generasi muda Indonesia yang memiliki semangat juang tinggi, dedikasi, dan kepedulian terhadap sektor pertanian untuk bergabung bersama dalam membangun ketahanan pangan nasional melalui pendidikan vokasi yang kembali dibuka pendaftaran gelombang II mulai 27 Mei sampai 30 juni 2024.

2 dari 2 halaman

SDM Pertanian yang Berkualitas

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, dalam mendukung pembangunan pertanian diperlukan SDM pertanian yang berkualitas, andal, berkemampuan manajerial, kewirausahaan dan organisasi bisnis, sehingga pelaku utama dan pelaku usaha di sektor pertanian akan mampu membangun usaha tani yang berdaya saing tinggi.

“Regenerasi petani merupakan hal utama yang harus dipercepat dan menjadi fokus utama selain peningkatan produksi dan produktivitas, ujarnya, Senin (13/5/2024).

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), mengatakan petani milenial, mahasiswa dan calon mahasiswa adalah generasi penerus pertanian ke depan. Tongkat estafet pembangunan pertanian berada di tangan generasi milenial.

“Kalianlah yang akan melanjutkan hidup matinya sektor pertanian di Indonesia. Melalui Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan PEPI kalian akan dibekali pengetahuan, pendidikan karakter serta dilatih sesuai dengan keperluan dunia industri dan dunia usaha,” papar Dedi.

Sebagai perguruan tinggi vokasi Kementan dalam menghasilkan sumber daya manusia pertanian yang profesional, mandiri, dan berdaya saing di bidang bidang enjiniring dan teknologi pertanian bertaraf internasional dan sesuai kebutuhan sektor pertanian, PEPI telah membuka Penerimaan mahasiswa Baru (PMB) Gelombang I Jalur Undangan dan Jalur Umum dan diikuti 615 pendaftar.