Liputan6.com, Jakarta Sebuah minibus Toyota Fortuner mengalami kecelakaan terperosok ke jurang di kawasan Bromo, tepatnya di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Empat orang tewas akibat kejadian ini.
Empat orang yang tewas adalah Imriti Yasin Ali Rahbini, Muslihi Irvani, Tutik Kuntiarti, dan Sulimah.
Baca Juga
Sementara lima penumpang lain yang selamat adalah Siti Aminah, Fatin, Nafla Syakira, Naila Salsabila dan Hafis Muhammad Rafif.
Advertisement
"Lima orang yang selamat dirujuk ke Rumah Sakit Tentara (RST) Soepraoen Kota Malang. Untuk yang meninggal seluruhnya orang dewasa, tiga anak mengalami luka dan ada satu ibu hamil yang selamat. Seluruhnya warga Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang," katanya Kasat Lantas Polres Malang AKP Adis Dani Garta, Selasa (14/5/2024).
Petugas kepolisian masih melakukan evakuasi kendaraan yang berada di dalam jurang. Proses evakuasi kendaraan tersebut masih menunggu kondisi pencahayaan yang memadai, mengingat lokasi peristiwa kecelakaan itu berada di jalur kawasan taman nasional tanpa pencahayaan karena malam hari.
Adis menjelaskan peristiwa kecelakaan tunggal tersebut, berdasarkan informasi yang diterima dari saksi mata terjadi pada Senin (13/5/2024) antara pukul 18.00 hingga 18.30 WIB. Kendaraan tersebut, melintas kawasan TNBTS menuju Poncokusumo Kabupaten Malang dari Kabupaten Lumajang.
Berdasarkan keterangan saksi, pengemudi kendaraan jenis Sport Utility Vehicle (SUV) sudah beberapa kali melintas di jalur TNBTS untuk menuju Kabupaten Malang. Berdasar informasi, pengemudi sudah paham betul jalur yang dilaluinya.
"Untuk pengemudi, sudah beberapa kali menggunakan jalur TNBTS menuju Malang. Jadi mungkin sudah paham betul untuk jalur yang dilalui. Ada sembilan penumpang di dalamnya," katanya.
Empat Orang Terpental dari Mobil
Ia menambahkan dalam kecelakaan tersebut ada lima orang yang berada di dalam kendaraan, sementara empat lainnya terlempar keluar. Kendaraan tersebut terjun ke jalur lain yang berada di bawahnya dan kemudian masuk ke dalam jurang.
"Mobil terjun dari jalur utama. Namun, kita akan memastikan kembali saat pencahayaan cukup untuk memastikan titik jatuhnya mobil. Kedalaman jurang dari jalur utama di TNBTS kurang lebih 80 meter," katanya.
Advertisement