Liputan6.com, Surabaya - Supiyah (60), tukang pijat asal Surabaya tidak menyangka impiannya berangkat haji ke Tanah Suci akhirnya terkabul tahun ini. Dia dijawalkan terbang bersama rombongan jemaah lain dari Embarkasi Surabaya.
Supiyah bekerja sebagai tukang pijat keliling sejak usia 17 tahun hingga saat ini di usianya yang sudah lanjut usia. Ia mampu memijat kurang lebih dua jam untuk sekali pijat, dari hasil kerja kerasnya memijat antar rumah ke rumah, Ia menyisihkan uang Rp 10 ribu setiap harinya selama 24 tahun.
“Penghasilan saya tak tentu, kalau sebentar kadang dibayar 30 ribu, ada juga yang membayar 70 ribu,” tutur Supiyah, Senin (20/5/2024).
Advertisement
Penghasilan yang tak tentu, tak menyurutkan harapan Supiyah untuk mewujudkan cita-citanya sejak masih muda, yakni menunaikan rukun Islam kelima. Dari tekad kuat tersebut, Supiyah tekun menabung hingga pada suatu ketika Ia dapat membeli emas seberat 60 gram untuk mendaftar biaya haji di tahun 2010 sebesar Rp 25 juta. Supiyah terus berjuang untuk bisa melunasi biaya perjalanan ibadah haji.
“Meskipun penghasilan saya tidak tetap, Alhamdulillah sedikit demi sedikit saya bisa nabung untuk haji yang penting tekadnya kuat,” tuturnya.
Supiyah mengaku seharusnya Ia berangkat haji di tahun 2021, namun karena pandemi Covid-19 membuatnya tidak bisa berangkat ke tanah suci, keberangkatan ibadah haji pun ditiadakan.
"Harusnya 2021 berangkat tapi karena Covid-19 akhirnya mundur dan juga baru sempat ada uang juga untuk melunasi, akhirnya berangkat tahun ini," ungkap ibu lima anak tersebut.
Ketika ke tanah suci, Supiyah pun sudah menyiapkan doa khusus. Ia berharap agar senantiasa diberikan kesehatan, murah rezeki dan panjang umur.
"Ya doanya gak banyak-banyak diberi sehat, lancar rezeki dan panjang umur," ujar Supiah.
Bahkan ketika nanti di Arab Saudi, Supiyah mengungkapkan, ada yang memintanya untuk memijit Ia mengatakan sanggup untuk melakukan hal itu, asal tidak mengganggu waktu ibadah.
"Waktu masuk di asrama haji saja sudah ada yang pijat. Alhamdulillah diberi imbalan Rp 50 ribu. Ya nanti jika sudah di Makkah ada yang minta pijat ya tetap dilayani kan membantu orang dapat pahala," pungkasnya.
Semua Layanan Haji di Arab Sudah Siap
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas memastikan semua layanan untuk jemaah haji asal Indonesia di Arab Saudi sudah suap, termasuk mengenai penginapan dan akomodasi. Menurut dia, tidak ada kendala terkait pelayanan haji di Arab Saudi.
"Siap, Insya Allah sudah siap. Saya sudah cek ke sana semua layanan diperuntukkan jemaah Insya Allah sudah siap semua. (Penginapan dan akomodasi) sudah, Alhamdulillah sudah," kata Yaqut di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu 16 Mei 2024.
"Insya allah (semua lancar). Mudah-mudahan doakan saja lancar," sambungnya.
Dia pun mengingatkan jemaah untuk terus menjaga kesehatan selama melakukan ibadah haji di Arab Saudi. Yaqut memastikan jemaah sudah melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum berangkat haji.
"Sudah (ada himbauan) sebelum mereka jemaah ini melunasi sudah ada pemeriksaan kesehatan yang kita sebut dengan mekanisme institusi kesehatan. Dinyatakan siap baru mereka melakukan pelunasan," tutur dia.
"Soal sakit enggak bisa diminta, juga enggak bisa ditolak. Siapa saja bisa sakit, bisa kena," imbuh Yaqut.
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melepas keberangkatan 388 jemaah haji kelompok terbang (kloter) pertama Embarkasi Jakarta - Pondok Gede (JKG-01) di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), pada Minggu (12/5/2024) dini hari.
Yaqut berpesan agar jemaah menata ulang kembali niatnya. Menag berharap jemaah fokus untuk beribadah haji.
"Kami mengingatkan ke bapak ibu sekalian agar niatnya ditata dengan benar. Niat Bapak Ibu ke tanah suci itu beribadah. Tolong jangan selipkan niat-niat lain selain niat ibadah haji di Tanah Suci," ucap Yaqut dalam keterangannya, Minggu (12/5/2024).
Advertisement