Sukses

Pemkot Malang Siap Datangkan Bawang Merah dari Probolinggo untuk Stabilkan Harga

Pemerintah Kota Malang siap kerjasama pengadaan bawang merah dari Probolinggo pada pekan depan untuk menstabilkan harga

Liputan6.com, Malang - Pemerintah Kota Malang menjajaki kerjasama dengan Probolinggo untuk pemenuhan kebutuhan bawang merah. Hal itu terkait kenailan harga komoditas pertanian tersebut

Pejabat Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mengatakan hasil inspeksi mendadak Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Pasar Kasin dan Supermarket Indogrosir jelang Hari Raya Waisak 2024 menunjukkan ada tren kenaikan harga bawang merah.

"Harga semua bahan kebutuhan pokok rata-rata stabil dan normal, hanya harga bawang merah saja yang agak tidak terkendali," kata Wahyu, Senin (21/5/2024).

Ada perbedaan harga bawang merah di  beberapa penjual di pasar, tapi intinya ada kenaikan harga. Karena itu TPID Kota Malang perlu menstabilkan harga. Salah satu upayanya, ada kerja sama antardaerah dengan Probolinggo terkait ketersediaan pasokan.

"Probolinggo dikenal sebagai salah satu sentra penghasil bawang merah," ujar Wahyu.

Kerjasama itu dalam rangka pemenuhan pasokan agar dapat terpenuhi. Dari pengadaan itu, pasokan dari Probolinggo akan dijual lagi lewat Warung Tekan Inflasi yang didirikan di tiga pasar tradisional di Kota Malang. Harapannya bisa menstabilkan harga.

"Nanti bisa dijual lagi di sini dengan harga terjangkau, sehingga harga bawang merah dapat terkendali,"  ujar Wahyu.

Orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu menambahkan, kerjasama antara Kota Malang dan Probolinggo dijajaki TPID. Diharapkan kerjasama antar daerah itu bisa terwujud dalam waktu dekat ini.

"Mudah-mudahan minggu depan kita ke sana (Probolinggo) untuk beli bawang merah lalu kita gelontor ke Malang," ujar Wahyu.

2 dari 2 halaman

Penyebab Kenaikan Harga Bawang Merah

Berdasarkan hasil sidak, harga bawang merah termurah sebesar Rp 35 ribu per kilogram. Sedangkan harga kebutuhan pokok lain seperti telur, gula, ayam potong dan daging relatif stabil. 

"Harga gula, telur, ayam potong, daging juga sudah turun relatof stabil. Hanya bawang merah saja ada tren kenaikan," ujar Wahyu.

Penyebab kenaikan harga bawang merah yakni terkait ketersediaan, serta pengaruh musim dan permintaan yang tinggi. Untuk mengatasi agar harganya kembali stabil salah satu caranya adalah dengan adanya KAD.

"Karena memang bawang merah ini tidak hanya di Malang saja tapi juga di beberapa daerah juga mengalami kenaikan," kata Wahyu.

Pengadaan bawang merah lewat kerjasama antardaerah ini memiliki beberapa tujuan. Selain memastikan pasokan, juga menjaga harga tetap stabil agar tak memicu kenaikan inflasi di Kota Malang.