Liputan6.com, Banyuwangi - Kepala Bidang Budidaya dan Usaha Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi Abdurrazak menyataka, stok hewan kurban Hari Raya Idul Adha di wilayahnya dipastikan cukup bahkan cenderung melimpah.
“Intinya kebutuhan hewan kurban seperti, sapi, kambing dan domba cukup. Terlebih stok atau persediaan hewan domba cukup tinggi karena lagi booming,”ujar Rozak, Selasa (28/5/2024).
Menurutnya, jika berdasarkan data kebutuhan hewan kurban pada 2023 lalu di Banyuwangi, tercatat jika kebutuhan hewan kurban sapi di masyarakat sebanyak 1.890 ekor.
Advertisement
Sedangkan kebutuhan kedua terbanyak yaitu domba Sebanyak 4.000 ekor. Sedangkaan kebutuhan hewan kurban paling tinggi yaitu kambing sekitar 9.790 ekor.
"Dari Kebutuhan, ketersedian jumlah hewan ternak di Banyuwangi malah lebih tinggi sehingga pada hari raya kurban tahun ini stok sangat melimpah,” ucapnya.
Untuk jumlah hewan kurban yang tersedia di Banyuwangi saat ini ada sekitar 27.400 yang terdiri dari 2.710 Sapi, 11,400 domba dan 13.830 ekor kambing. Jumlah tersebut dapat memenuhi jumlah kebutuhan masyarakat akan kewan kurban.
"Dapat dilihat jika tahun ini kebutuhan hewan kurban tercukupi, terlebih juga kita surplus hingga bisa kirim hewan ternak ke luar daerah,”paparnya.
Dipastikan Banyuwangi juga akan melakukan pemeriksaan kesehatan ternak hewan kurban, hal ini untuk menjamin kesehatan hewan ternak dan aman dikonsumsi.
Pilih Hewan Kurban yang Sehat
Sebelumnya, Dosen Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) Panjono mengatakan masyarakat dapat memastikan kesehatan hewan kurban, khususnya sapi dengan mengenali penampilan fisik maupun tingkah lakunya.
"Penampilan fisik sapi kurban yang sehat antara lain, moncongnya segar, bersih, tidak berbuih, tidak berbau, dan tidak terlihat adanya luka," kata Panjono dalam keterangan tertulis di Yogyakarta, Kamis 16 Mei 2024.
Panjono menjelaskan, hewan kurban khususnya sapi yang sehat juga dapat dikenali pada tracak kaki yang menyerupai tempurung kelapa tertelungkup.
Selain itu, mata sapi tampak bersih, bersinar, tidak merah, tidak ada kotoran, pantat maupun anus juga bersih, serta tidak ada tanda-tanda mencret. "Kalau sapi mencret jelas itu tanda-tanda sakit," ujar dia.
Sementara itu, lanjut Panjono, dari tingkah laku, sapi yang sehat akan terlihat cukup aktif dan tidak lesu.
"Nafsu makannya bagus dan menunjukkan aktivitas memamah biak," kata dia.
Dia mengimbau, masyarakat jeli dan tidak sembarangan dalam memilih hewan kurban sebab syarat utama hewan kurban adalah sehat dan tidak cacat.
Panjono juga mengingatkan masyarakat atau panitia kurban bisa merawat dengan baik sapi kurban yang telah dibeli jauh hari.
Menurut dia, masyarakat bisa menitipkan kepada peternak sapi setelah dibeli dari pasar atau pedagang hewan kurban.
Advertisement