Sukses

Viral Tiga Turis Asing Aksi Pamer Bokong di Kawasan Gunung Bromo, Berujung Sanksi Adat

Aksi tidak terpuji dilakukan oleh tiga turis asing di kawasan wisata Gunung Bromo. dalam sebuah video viral yang beredar terlihat mereka menunjukkan bagian tubuh yakni bokong yang sengaja difoto.

Liputan6.com, Probolinggo - Aksi tidak terpuji dilakukan oleh tiga turis asing di kawasan wisata Gunung Bromo. dalam sebuah video viral yang beredar terlihat mereka menunjukkan bagian tubuh yakni bokong yang sengaja difoto.

Mulanya, ketiga turis asing tersebut mengabadikan momen wisata dengan berfoto di atas jip. Lalu dengan santainya mereka berfoto dengan tidak sopan di atas mobil jip dengan background pegunungan Bromo. Alhasil foto mereka tersebar di grup WahatsApp viral menjadi perbincangan masyarakat.

 

Kepala Desa Ngadisari Probolinggo Sunaryono menegaskan, aksi tiga turis asing tersebut tidak hanya melangar norma adat, akan tetapi juga tidak etis dilakukan di tempat wisata yang seharusnya dihormati.

“Mereka harus memastikan bahwa para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara menghormati budaya dan adat istiadat setempat,” ujarnya pada Jumat (31/5/2024).

Kata dia, sebagai tuan rumah, sopir jip wisata dan pelaku usaha pariwisata lainya seharusnya bertanggung jawab untuk mengawasi dan mencegah tindakan-tindakan yang tidak senonoh seperti itu. Mereka harus memastikan bahwa para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, menghormati budaya dan adat istiadat setempat.

Sunaryono menyatakan, sanksi adat Tengger yang akan diberlakukan terhadap tiga wisatawan dan sopir jiip tersebut, merupakan bentuk teguran dan pembelajaran agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan

Sunaryono juga menekankan pentingnya menjaga kesucian dan kesakralan Gunung Bromo, baik secara fisik maupun non-fisik.

“Para pelaku usaha di sekitar Gunung Bromo diminta untuk turut serta menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan agar tetap menjadi destinasi wisata yang indah dan berkesan bagi para pengunjung,” tuturnya.

2 dari 2 halaman

Sanksi Ritual Pembersihan

Mereka harus menjalani sanksi berupa ritual pembersihan sebagai bentuk tangung jawab atas tindakan mereka yang tidak pantas.

Hal ini sebagai pembelajaran bagi mereka dan juga sebagai contoh bagi para wisatawan lainya untuk selalu menghormati budaya dan adat istiadat setempat saat berkunjung ke suatu tempat.

Kedepanya diharapkan para pelaku usaha di sekitar Gunung Bromo dapat lebih proaktif dan menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.