Liputan6.com, Jakarta Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyesalkan adaya aksi vandalisme berupa lemparan batu terhadap kereta api (KA) Pasundan yang dilakukan oleh oknum suporter pada Kamis 30 Mei 2024 malam. Eri meminta maaf kepada semua pihak yang dirugikan dalam kejadian itu.
Eri mengaku telah berkoordinasi dengan Polrestabes Kota Surabaya, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, dan suporter di Surabaya untuk menjaga kondusifitas dan keamanan. Dia tak ingin suporter di Kota Surabaya terpecah hanya karena ulah oknum tidak bertanggung jawab.
“Mohon maaf, semoga silaturahmi dan persaudaraan Persebaya dan Persib tidak pudar hanya karena masalah itu. Yang kedua kita juga sudah berkoordinasi dengan kepolisian juga dengan teman-teman Bonek, mohon maaf ini tidak semua Bonek, tapi ini adalah oknum-oknum, jangan sampai terpecah hanya karena oknum,” katanya, Jumat (31/5/2024).
Advertisement
Aksi vandalisme dan penyerangan kereta api yang diduga dilakukan oleh oknum suporter ini, terjadi pada pukul 23.54 WIB di Jalan Ambengan, antara petak Stasiun Surabaya Gubeng dan Surabaya Kota.
Beberapa oknum suporter tersebut tidak hanya melakukan vandalisme dan penyerangan di Jalan Ambengan, diduga juga melakukan sweeping di area Stasiun Surabaya Gubeng dan Surabaya Pasar Turi.
Eri berharap, permasalahan ini bisa diselesaikan secara baik-baik. Karena ia yakin, Persebaya dan Persib hingga kini masih satu saudara.
"Semoga tetap kekuatan kita, Bonek dan Viking tetap terjalin seperti biasanya. Karena Bonek dan Viking ini kan satu saudara, nanti kota juga akan tindak lanjuti itu dengan pihak kepolisian,” ujarnya.
Penumpang Terluka
Eri mengaku, dirinya terus berkoordinasi dengan kepolisian agar tidak terjadi lagi hal serupa di kemudian hari. Ia memastikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama jajaran Polrestabes Surabaya, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, dan Bonek untuk berjaga di setiap stasiun yang ada.
“Saya yakin ini bukan Bonek ini, iki embuh Bonek sebelah endi (nggak tahu, Bonek sebelah mana). Iki arep ngrusak jenenge Bonek iki (ini ada yang mau merusak nama Bonek), kalau ada yang merusak sampai kayak gini, Bonek ini sudah tidak seperti itu,” tegasnya.
Ia berharap, kejadian ini dijadikan pelajaran bagi seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga nama baik Kota Surabaya, nama baik Persebaya dan Bonek.
Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengatakan, kejadian vandalisme tersebut mengakibatkan kerusakan, berupa kaca jendela retak hingga pecah di tujuh sarana kereta ekonomi KA Pasundan.
"Kami akan berkoordinasi dengan kepolisian setempat, untuk dapat segera menangkap para pelaku tindak vandalisme itu," katanya, Jumat (31/5/2024).
Luqman menjelaskan, saat kejadian tersebut berlangsung, sejumlah penumpang KA Pasundan terkena dampak dari aksi oknum-oknum pelaku vandalisme.
"Ada beberapa penumpang yang menjadi korban. Lukanya ringan ada yang mengenai wajah dan tangan, namun para penumpang yang terdampak langsung ditangani oleh petugas," ucapnya.
Advertisement