Liputan6.com, Banyuwangi Pangkalan TNI Angkatan Laut Banyuwangi menggagalkan penyelundupan benih lobster di Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi.
Total benih lobster yang berhasil disita mencapai 9.244 ekor. Dari pengungkapan tersebut, Lanal Banyuwangi berhasil menangkap dua orang yaitu HS dan MS yang semuanya merupakan warga Banyuwangi.
Baca Juga
“HS dan MS merupakan kurir yang bertugas mengantarkan barang kepada seseorang. Kurir tersebut mengaku tidak kenal dengan orang yang menyuruh dan hanya mengetahui nomor HP-nya,” ujar Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Hafidz pada Selasa (4/6/2024).
Advertisement
Dengan menggunakan mobil Toyota Vios nopol DK 1891 FAU, HS dan MS bertugas mengantarkan barang kepada seseorang dengan inisial IR alias DO.
Pengungkapan kasus bermula ketika tim Second Fleet Quick Response (SFQR) Lanal Banyuwangi mencurigai aktivitas di wilayah perairan Selatan Banyuwangi dan menemukan indikasi adanya pengangkutan ribuan benur menggunakan mobil.
Dengan melakukan pencegatan di wialayah Kecamatan Purwoharjo Banyuwangi, Tim SFQR berhasil menyergap kendaraan pengangkut benur tersebut dan menemukan ribuan benih lobster yang dibungkus dalam puluhan kantong plastik.
Hasil pendalaman Lanal Banyuwangi, proses penyelundupan benur berjalan dengan sistem putus dan kini Lanal menyerahkan proses hukum lanjutan kepada Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Banyuwangi.
Sementara terkait potensi kerugian negara yang berhasil diselamatkan, Lanal Banyuwangi masih melakukan penghitungan. Diketahui, harga benih lobster dari nelayan di Banyuwangi naik turun antara Rp 4 ribu hingga Rp 12 ribu per ekor untuk jenis pasir.