Liputan6.com, Jakarta - Gyeonggido ASEAN Export Conference berhasil mempertemukan 10 perusahaan Korea Selatan terkemuka dengan 35 perusahaan unggulan Indonesia yang bergerak di bidang makanan, kosmetik, dan klinik.
Direktur PT Rajawali LBS Lim Chong Sun, selaku penggagas acara, menjelaskan acara ini bertujuan memperkuat hubungan bisnis antara Korea dan Indonesia di sektor makanan dan kosmetik.
"Kami berharap acara ini dapat membuka peluang kerja sama baru dan memperkuat hubungan perdagangan antara kedua negara sekaligus menjadi platform strategis untuk kolaborasi bisnis yang saling menguntungkan," ujar Lim Chong Sun, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (5/6/2024).
Advertisement
Menurut Lim, acara ini dirancang untuk memfasilitasi pertemuan antara perusahaan dari Korea Selatan dan importir dari Indonesia melalui pertemuan offline serta video call online 1:1.
"Dengan metode ini, kami berharap dapat memaksimalkan peluang kolaborasi dan memudahkan perusahaan untuk menjalin kemitraan yang solid," tambah Lim Chong Sun.
Sejumlah perusahaan importir dari Indonesia turut berpartisipasi dalam acara ini. Keterlibatan importir Indonesia menunjukkan potensi besar produk Korea di pasar Indonesia, terutama di sektor makanan dan kosmetik.
Selain di Jakarta, acara ini juga akan digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, sebagai bagian dari upaya PT Rajawali LBS dan Gyeonggi Small and Medium Business Association untuk memperluas jaringan bisnis di wilayah ASEAN. Melalui acara ini, diharapkan tercipta lebih banyak peluang bisnis di pasar ASEAN.
Pahami Pasar
Lebih lanjut, Lim Chong Sun menyatakan bahwa acara ini tidak hanya sekadar pertemuan bisnis, tetapi juga sarana untuk memahami pasar masing-masing negara dengan lebih baik.
"Ini adalah kesempatan emas bagi perusahaan Korea untuk belajar tentang kebutuhan dan preferensi konsumen Indonesia, begitu pula sebaliknya," katanya.
Dengan adanya '2024 Gyeonggido ASEAN Export Conference', diharapkan kolaborasi bisnis antara Korea dan Indonesia akan semakin kuat dan berkelanjutan, membuka jalan bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih baik bagi kedua negara. "Kami optimistis acara ini akan memberikan dampak positif jangka panjang bagi seluruh peserta," tutup Lim.
Advertisement