Sukses

Kemenkes: Program Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer Salah Satu Pilar Transformasi Layanan Kesehatan

Sekretaris Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Niken Wastu Palupi, menyampaikan, Program Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) merupakan satu dari enam pilar transformasi layanan kesehatan di Indonesia.

 

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Niken Wastu Palupi menyampaikan,  Program Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) merupakan satu dari enam pilar transformasi layanan kesehatan di Indonesia.

"Kita berharap Pustu Pakuluran yang terintegrasi ILP di Pandeglang dapat menjadi contoh untuk menguatkan sinergi antar lembaga dalam menguatkan layanan kesehatan primer yang lebih baik ke depannya," ujarnya saat peresmikan Program ILP yang digagas PT Surya Artha Nusantara Finance bersama 8 unit bisnis lainnya dan Kementerian Kesehatan di Pustu Pakuluran, Kecamatan Koroncong, Pandeglang, Banten, Rabu (5/6/2024).

Niken menambahkan, Kemenkes tidak bisa bergerak sendiri dan membutuhkan dukungan sektor industri dalam mengakselerasi program ini.

"Semoga kedepannya akan ada Pustu pada setiap desa di Indonesia. Kami terima kasih banyak kepada Astra Financial dan unit bisnisnya atas semangat yang sangat antisipatif ini, karena program ini adalah program baru di Kementerian Kesehatan yang diresmikan 1 September 2023 lalu," sambungnya. 

Direktur Astra Financial Hugeng Gozali menyatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi sosial, salah satunya dalam bidang kesehatan. Dengan adanya layanan kesehatan yang terintegrasi, harapannya dapat menjadi pusat pelayanan kesehatan untuk seluruh masyarakat di Desa Pakuluran beserta 3 desa lainnya di Kecamatan Koroncong.

 

 

 

 

2 dari 2 halaman

Tentang Program ILP

Program ILP merupakan pemenuhan kebutuhan kesehatan yang mudah diakses dan terjangkau berdasarkan siklus hidup yang mencakup Ibu hamil, bayi, balita, remaja, usia produktif hingga lansia.

Program ini dibagi menjadi 2 kegiatan, yaitu Revitalisasi Pustu yang diintegrasikan dengan layanan kesehatan dari 5 Posyandu yang tersebar di Desa Pakuluran serta Pelatihan dan Pendampingan Kader Pelayanan Kesehatan.

Revitalisasi Pustu dilakukan untuk mengoptimalkan fasilitas kesehatan di Desa Pakuluran, yang mencakup renovasi bangunan puskesmas, penyerahan bantuan alat kesehatan serta sarana dan prasarana dasar seperti kasur pemeriksaan, lemari obat, dan sebagainya.

Lebih lanjut, dilakukan Pelatihan dan Pendampingan 2 orang Kader Puskesmas dan 24 Kader Posyandu selama satu tahun dalam upaya untuk meningkatkan kompetensi Kader Pelayanan Kesehatan dalam menjalankan program ILP. Pelatihan yang diberikan terdiri atas ‘Pelatihan Intervensi Gizi’ dan ‘Pelatihan 25 Kompetensi Dasar Kader.’